- Instagram/@ufc
VIVA – Pertarungan Khabib Nurmagomedov melawan Conor McGregor dalam duel perebutan gelar juara kelas ringan UFC di Las Vegas, akhir pekan lalu mencuri perhatian publik dunia.
Kericuhan dan huru hara usai Khabib membungkam McGregor menjadi pembahasan di mana-mana hingga kini. Insiden dan huru hara yang terjadi dalam pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) edisi 299 itu juga menarik perhatian dari industri esports.
Apa hubungannya? Head od Esports Content startup Luckbox, Tim Masters berpandangan, pertarungan Khabib melawan McGregor menjadi pelajaran berharga bagi dunia esports.
Masters menyoroti soal kentalnya narasi kasar dan kebencian yang menyertai laga penuh gengsi tersebut.
"Titik didih di Las Vegas itu akan membuat UFC kembali lama di lingkaran tertentu," tulis Masters dikutip dari laman Luckbox, Jumat 11 Oktober 2018.
Menurutnya, perang urat syaraf serta provokasi memang menjadi bumbu laga UFC. Namun adegan kekerasan tersebut tidak layak untuk dicontoh pertandingan esports.
"Untuk esports, laga Khabib Vs McGregor itu merupakan berita utama yang harus dihindari jika pertumbuhan (industri esports) yang kita semua nikmati terus berlanjut," jelasnya.
Kekerasan yang mewarnai laga tersebut jelas tak cocok bagi ekosistem industri esports yang sedang berkembang mendunia. Sebagai industri, Masters menuturkan, esports tergantung pada akses ke kaum muda yang inklusif.
Selain itu dia khawatir, adegan kekerasan pada UFC itu bisa mencuci otak pihak tertentu, misalnya orang tua yang tak kompeten bisa mendorong anak mereka terjun ke UFC setelah melihat gebyar pertarungan tersebut.
"Sikap ini maksudnya kita tak berarti harus mengabaikan drama yang terjadi. Esports datang dari tempat yang ingin tahu siapa yang terbaik di pertandingan. Kita tak boleh lupa pada adegan kasar pertarungan di Las Vegas."
