- digitaltrends.com
VIVA – Google secara teratur melakukan pembaruan untuk perangkat lunak internetnya, Chrome. Update yang akan rilis baru-baru ini adalah versi 70, yang akan diluncurkan besok, 16 Oktober 2018.
Seperti diwartakan laman Express, Minggu, 14 Oktober 2018, Chrome 70 akan memberi peringatan kepada pengguna, jika situs web yang diakses, diyakini oleh browser tidak aman.
Sistem pada Chrome 70, mampu membedakan HTTPS dengan HTTP. Web dengan format HTTP akan ditampilkan label 'tidak aman' di samping page URL. Keputusan ini adalah bagian dari inisiatif Google untuk memindahkan situs ke format HTTPS.
Sebelumnya, Chrome 69 juga sudah dapat melakukan itu. Laman web dengan format HTTPS akan ditandai kunci bila mereka dipercaya. Bedanya, tanda peringatan dan kata 'tidak aman' pada Chrome 70 akan ditampilkan dalam warna merah.
HTTPS merupakan standard enskripsi yang menyediakan koneksi lebih aman antara pengguna dengan halaman online yang diakses.
"Kami berharap perubahan ini terus membuka jalan untuk web yang mudah digunakan dengan aman, secara default," ujar sumber dari Google, dikutip dari Express.
Sementara itu, peneliti keamanan, Scott Helme, menghitung setidaknya 1.139 dari sejuta situs peringkat tertinggi di Alexa, akan terpengaruh pada pembaruan Chrome tersebut.
Untuk sebuah website bisa mencapai standard HTTPS, mereka harus menggunakan penyedia sertifikat provider. Penyedia ini biasanya diterima oleh browser, tetapi dapat tidak dipercaya dalam keadaan tertentu.
Pada September 2017 lalu, Google mengumumkan bahwa pihaknya tidak mempercayai provider Symantec. Ini berarti penyedia tersebut tidak perlu mengenali sertifikat HTTPS lagi.
Sementara itu, peneliti keamanan, Scott Helme, menghitung setidaknya 1.139 dari sejuta situs peringkat tertinggi di Alexa, akan terpengaruh oleh Chrome 70. Dengan kata lain, Chrome 70, akan berimbas langsung terhadap 0,11 persen situs web peringkat teratas.
Akan seperti apa tampilannya, kita tunggu besok hari peluncuran Chrome 70.
