Pendiri Instagram Curhat Alasan Hengkang dari Facebook

CEO Instagram Kevin Systrom
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVA – Pada 24 September lalu, pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, sepakat untuk meninggalkan aplikasi yang telah mereka bangun bersama. Dalam pernyataan publik untuk pertama kalinya, Systrom mengisyaratkan bahwa ketegangan antara dirinya dengan Facebook, adalah alasan mengapa ia hengkang dari perusahaan.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

"Ketika Anda meninggalkan sesuatu, jelas ada alasan mengapa harus pergi," ujarnya saat diwawancarai Lauren Goode, di acara Monday’s Wired 25, dikutip melalui laman The Verge, Selasa, 16 Oktober 2018.

“Tidak ada yang ingin meninggalkan pekerjaan jika semuanya mengagumkan, bukan? Kerja keras,” ujarnya lagi.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Systrom mencatat, ia dan Krieger bersama Instagram selama enam tahun, setelah mereka menjual perusahaan ke Facebook senilai US$1 miliar.

Artinya, mereka bertahan lebih lama dari kebanyakan wirausahawan setelah menjual perusahaan. Kemudian, keluarnya mereka dinilai sebagai akhir kemerdekaan Instagram dari perusahaan induknya.

Aura Kasih Mendadak Umumkan Rehat dari Medsos, Warganet Bertanya-tanya

Dalam laporan disebutkan, jumlah anak muda yang menggunakan Facebook terus menurun. Dengan begitu, perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu secara otomatis akan beralih ke Instagram untuk membangun masa depannya.

Dalam posting perpisahan kala itu, Systrom berjanji untuk memulai perusahaan lain. Dia memberi tahu kemungkinan akan kembali bekerjasama dengan Krieger.

Namun sebelum memulai itu, dalam beberapa bulan ke depan, ia ingin menjadi ayah yang baik bagi putrinya yang baru berusia sembilan bulan. Ia yakin Instagram akan terus sukses, meski tanpanya dan Krieger.

Meski publik terus penasaran, tidak ada konfirmasi yang jelas terkait alasan pendiri Instagram mengundurkan diri. Systrom menghindari pertanyaan tentang bagaimana perasaannya ketika menyampaikan resign pada CEO Facebook, Mark Zuckerberg, kecuali hanya menjawab bahwa ada campuran emosi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya