Google AI Lebih Akurat Deteksi Kanker Payudara Ketimbang Dokter

Ilustrasi kecerdasan buatan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Ilmuwan terus melakukan inovasi dan terobosan untuk mengembangkan teknologi di bidang kedokteran, khususnya yang bersinggungan dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Dengan sistem AI yang mumpuni, diharapkan dokter tak hanya dapat mengobati semua jenis kanker, tapi juga mampu melakukan deteksi dini serta pengkategoriannya. Dalam bahasa sederhana, AI adalah senjata ilmuwan dan dokter dalam perang melawan penyakit ganas itu.

Di sisi lain, jika bicara tentang AI, salah satu elemen penting yang terkait adalah Google. Dilansir dari laman BGR, Selasa, 16 Oktober 2018, peneliti Google menjelaskan tentang sistem AI yang disebut LYNA, singkatan dari Node Assistant.

SBY Minta Prabowo Perbaki Sistem Pemilu: Politik Uang Makin Menjadi, Lampaui Batas Kewajaran!

LYNA dikabarkan mampu mencapai tingkat kecanggihan yang dapat membedakan antara kanker dan non-kanker pada slide, dengan akurasi 99 persen.

Google menjelaskan, dalam makalah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan, LYNA telah membuktikan akurasi yang luar biasa dalam menentukan apakah kanker payudara telah menyebar ke kelenjar getah bening pasien.

Kasus DBD di Depok Melonjak, Wali Kota Keluarkan SE Kesiapsiagaan Cegah KLB

Deteksi tersebut dapat memberi gambaran pada pasien, untuk memutuskan apakah ia akan melanjutkan pengobatan, atau mengubah pilihan terapi dan pendekatan yang diambil dokter ketika menangani penyakit tersebut.

"LYNA mampu secara akurat menentukan lokasi kanker dan wilayah mencurigakan lainnya dalam setiap slide. Beberapa di antaranya terlalu kecil untuk secara konsisten dideteksi oleh patolog," tulis Google.

"Dengan demikian, kami beralasan bahwa salah satu manfaat potensial dari LYNA adalah menyoroti bidang perhatian bagi ahli patologi untuk meninjau dan menentukan diagnosis akhir."

Di masa depan, AI bisa menjadi alat yang andal untuk pendeteksian kanker. Ia membantu dokter dalam diagnosis dan menemukan pilihan pengobatan yang tepat, yang akan menyelamatkan nyawa pasien. Tentu saja, ini menjadi kabar baik bagi kita semua.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya