- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Mendekati penyelenggaraan Pemilu 2019, Badan Sandi dan Siber Negara atau BSSN bekerja sama dengan sejumlah lembaga mengantisipasi sejumlah serangan yang akan terjadi saat pesta demokrasi tahun depan.
“Kalau itu memang harus kerja sama. Untuk menghindari itu kita harus kerja sama dengan berbagai lembaga. Kepolisian, KPU, dan sebagainya. Kita lakukan itu kerja sama dengan pihak lain,” kata Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak, di Jakarta, Rabu 24 Oktober 2018.
Dia menjelaskan, Badan Siber tidak mengurusi konten seperti penyebaran berita bohong, tapi untuk mengamankan data serta informasi bisa terjaga selama penyelenggaraan pemilu.
Menurut Syahrul, BSSN akan mengamankan sistem yang digunakan bisa dijalankan dengan baik.
“Kita kan BSSN mengamankan data dan informasi, bagaimana data dan informasi yang ada bisa terjaga jadi bukan dari sisi hoaks kontennya,” ujarnya.
Sistem tersebut akan diamankan BSSN, termasuk untuk sistem yang dijalankan oleh para penyelenggara pemilu.
Sementara itu, untuk banyaknya hoaks di masyarakat apalagi menjelang pemilu, dia menyarankan untuk fokus pada literasi masyarakat di dunia digital. Konsep saring dan sharing harus diterapkan saat berada di media sosial.
“Jadi ketika mendapatkan informasi enggak langsung percaya,” ujar Syahrul.