Cloud Computing Tak Bisa Lepas dari Keamanan Siber

Ilustrasi cloud.
Sumber :
  • YourStory

VIVA – Cloud computing, biasa dikenal sebagai cloud, adalah layanan komputasi on-demand yang terdiri dari server, penyimpanan, database atau jaringan melalui internet.

Oposisi Rusia Sebut Putin Tidak Becus Tangani Keamanan di Moskow saat Serangan Teror

Solusi ini diharapkan memungkinkan startup atau perusahaan rintisan, serta usaha kecil dan menengah di Indonesia untuk berinovasi, meningkatkan keamanan dan kelincahan dalam berusaha.

Di era revolusi industri 4.0, salah satu yang diandalkan adalah big data dan artificial intelligence (AI). Bagi Indonesia, big data menjadi sesuatu yang berharga seperti sumber daya alam yang berlimpah seperti minyak bumi dan batu bara.

Warga Bawean Beranikan Diri Amankan Barang Berharga usai Gempa di Timur Laut Tuban

"Kita lihat sekarang cloud lagi ramai. Ini kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan,” kata Ketua Dewan Teknologi Informasi Komunikasi Nasional, Ilham Akbar Habibie, dalam keterangannya, Kamis, 25 Oktober 2018.

Menurutnya, sudah seharusnya Indonesia mengambil peluang dalam revolusi industri keempat yang ditopang oleh tranformasi digital. Salah satunya data yang kini menjadi sumber yang sangat berharga. “Data is the new oil. Maka dari itu dibutuhkan infrastruktur pendukung untuk meraih peluang tersebut," ungkapnya.

Serangan Teroris di Gedung Konser dekat Moskow, 60 Orang Tewas

Infrastruktur pendukung yang dimaksud antara lain cloud, data center, internet of things (IoT), artificial intelligence, dan quantum computing. Ia menuturkan tranformasi digital akan terjadi di seluruh sektor industri yang pastinya berdampak pada perubahan proses, penggunaan aset, dan tenaga kerja.

“Kita harus open minded dalam menghadapi revolusi industri supaya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan jutaan lapangan kerja, dan tentunya, menjadi lompatan besar bagi ekonomi Indonesia,” papar dia.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai cloud computing telah menjadi infrastruktur utama (backbone infrastructure) dalam mendukung revolusi industri 4.0. Karena itu, cloud computing harus memperhatikan cyber security atau keamanan siber.

“Cloud computing, cyber security, dan revolusi industri 4.0. Ini harus berjalan bersama supaya industri tidak ragu untuk memulai perubahan dengan mengadopsi teknologi baru,” ungkap Airlangga.

Vice President Product Management, Cloud and UC Telkomtelstra, Arief Rakhmatsyah menambahkan, cloud computing merupakan teknologi terbaru untuk memindahkan eksternal resource ke service provider.

“Jadi cloud itu seperti server. Provider sudah menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk mengelola cloud. Karena itu, cloud bisa lebih efisien, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya