VIVA – Istilah Bitcoin dalam satu dekade ini banyak diperbincangkan. Aset digital yang dikembangkan oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada 2009 ini memiliki sejumlah fitur, salah satunya dapat difungsikan sebagai pembayaran.
Bitcoin dapat ditransfer ke mana saja di dunia asalkan terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna juga memerlukan Bitcoin Wallet (Dompet Bitcoin) untuk menyimpan asetnya.
Baru-baru ini, telah dibuka bar anti-mainstream milik perusahaan Brewdog di pusat bisnis Canary Wharf London. Disebut bar yang tak biasa, karena pembayarannya menggunakan Bitcoin.
Sebagaimana dilansir dari laman Mirror, Jumat, 26 Oktober 2018, karena konsep bitcoin adalah transparansi, bar ini menampilkan dot matrik elektronik yang dipasang di bilah atas. Alat itu memaparkan hasil keuntungan per hari, dan perubahan harga item.
Setiap barang yang dijual di bar itu memang bisa jadi berubah setiap harinya, berdasarkan pergerakan FTSE 100, yaitu stok index yang diperdagangkan di pasar bursa internasional.
Salah satu pendiri BrewDog, James Watt, mengatakan bangga atas inovasi yang telah ia buat. “Kami telah melakukannya lewat bir, kami telah melakukannya dengan model bisnis kami, dan sekarang kami memperjuangkan cara baru untuk membayar pint. Bar Canary Wharf adalah pemimpin revolusi pembayaran," katanya.
Meski begitu, BrewDog tak menutup pintu bagi pelanggan yang tak memiliki investasi di Bitcoin. Pihaknya juga masih menyediakan opsi pembayaran lain.
Alasan Kejaksaan Agung Izinkan 5 Smelter Timah Tetap Beroperasi Meski Disita
Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan agar smelter timah dari lima perusahaan bisa tetap beroperasi walau sudah disita terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas t
