- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Gojek enggan memenuhi permintaan Forum Komunitas Driver Online Indonesia atau FKDOI untuk mengaktifkan kembali akun mitra pengemudi yang ditangguhkan. FKDOI mengancam akan turun ke jalan apabila akun mitra pengemudi yang ditangguhkan tidak kunjung diaktifkan kembali.
Vice President Corporate Affairs Gojek, Michael Say, menolak permintaan tersebut dengan beberapa alasan.
"Itu berseberangan dengan prinsip kami. Kalau mereka yang sudah di-suspend, bisa jadi mereka pelaku kekerasan, pelecehan seksual, atau kecurangan. Sudah jelas sanksi yang diberikan Gojek," ujar Michael di Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018.
Michael mengaku, Gojek terbuka jika ada mitra yang ingin berdiskusi atau mediasi. Bahkan, aplikasi karya anak bangsa ini siap saling bertukar pikiran di acara kopi darat yang sedang diadakan Gojek dalam menyambut hari jadinya yang ke-8.
"Tapi kalau yang namanya sudah putus tidak mungkin di-amnesti (ampuni). Kalau pun memungkinkan ada banyak kondisi yang tidak 'memungkinkan'. Rasanya akan tidak adil kepada mitra kami yang tidak pernah melanggar," katanya.
Gojek saat ini sedang fokus memperbaiki sistem penangguhan yang melibatkan beberapa mitra aktif. Upaya itu bisa membuat perusahaan akan lebih mudah menerima masukan dari para mitra pengemudi jika mereka mengalami kesulitan.
Sebut Tindakan Iran Serang Israel Berbahaya, Jerman Bakal Jatuhi Sanksi
Menteri Luar Negeri Jerman menyerukan sanksi yang lebih keras terhadap Teheran setelah Iran melancarkan serangan langsung dan belum pernah terjadi terhadap Israel.
