Gojek Lebih Utamakan Mitigasi Ketimbang Bikin Tombol Darurat

VP Corporate Communications Gojek, Michael Say.
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Layanan transportasi online Gojek sampai saat ini belum mengikuti jejak kompetitornya, Grab, dalam hal pengadaan tombol darurat atau panic button. Namun sebenarnya ada hal lain yang lebih mereka fokuskan yakni melakukan mitigasi agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Curhat Pengemudi Mobil Jalur Mudik Ditutup Tenda Nikahan

"Kami lebih fokus melakukan mitigasi. Gojek sudah lakukan beberapa hal seperti penyaringan mitra pengemudi, mencantumkan surat keterangan cek kepolisian (SKCK) sampai standard operational procedure (SOP), jika terjadi apa-apa di jalan," kata Vice President Corporate Communications Gojek, Michael Say, di Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018.

Tidak hanya dari sisi driver, Gojek juga turut melakukan pencegahan ke para pengguna Gojek. Salah satunya, apabila ada ketidaksamaan yang mereka temukan antara wajah di aplikasi dengan rupa yang mereka temui di lapangan. Selain itu, mengenai pelat nomor kendaraan yang digunakan driver.

Alasan Pengemudi Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Jalani Pemeriksaan Psikologi

"Kami pasti berusaha untuk patuhi segala peraturan. Kami menyambut baik, apalagi terkait keamanan penumpang. Banyak hal yang coba kami lakukan," katanya.

Akan tetapi, jika pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai panic button, Michael mengaku hal tersebut adalah sesuatu yang wajib dipertimbangkan. "Kami menyambut baik. Pada intinya kalau memang itu sudah menjadi peraturan, kami akan usahakan," tutur dia.

Pemobil Fortuner Diperintah Sang Kakak Buang Pelat TNI di Lembang, Polisi Turun Tangan
Viral Aksi Pengemudi Toyota Fortuner

Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara

Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024