eSport di Indonesia Makin Tumbuh, Siapa Paling Berjasa?

Ketua Asosiasi eSport Indonesia (IeSPA), Eddy Lim
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Tren positif yang dialami oleh industri game Tanah Air dipandang berasal dari komunitas eSport. Pertumbuhan game itu bukan berkat dari sebuah perusahaan tertentu. 

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

"Kalau saya lihat enggak ada yang paling berjasa ya. Kalau yang paling berjasa itu sebenarnya komunitas sendiri," kata Ketua Asosiasi eSport Indonesia (IeSPA), Eddy Lim, di Jakarta, Selasa 30 Oktober 2018. 

Eddy menuturkan, memang ada beberapa vendor yang memang ikut serta meningkatkan tren positif industri game itu. Salah satunya adalah Acer. Dia berujar dengan mengadakan acara liga eSport, Predator League. 

Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Asia Pacific Predator League sudah diadakan Acer untuk kedua kalinya tahun ini. Untuk tahun 2018, Final diadakan di Jakarta, Indonesia. 

Sedangkan untuk Predator League 2019 pada Februari di Bangkok, Thailand. Eddy menyatakan, Acer membuktikan komitmennya untuk terus berada di industri tersebut. 

Swiss German University Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia!

Sedangkan untuk industri internet, dia mengakui operator juga ikut serta membangun eSport. Karena eSport membutuhkan internet untuk bermain. 

"Kalau eSport identik dengan internet. Otomatis semua operator  internet mau," ujar dia. 

Dia tak mengatakan, tren positif itu akan terus mengikuti industri game. Namun pasti ada saatnya mengalami penurunan. 

Tapi dia yakin bahwa keberadaan eSport akan selalu ada apa pun yang terjadi, selama teknologi terus ada. Eddy menyatakan jika perusahaan teknologi semakin besar dan terus tumbuh.

"eSport itu numpang dengan teknologi. Selama teknologi tetap ada eSport pasti akan tetap ada terus. Cuman berubah bentuk aja. Mungkin sekarang pakai komputer, besok VR, besok apa kita enggak tahu," kata Eddy. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya