'Ramalan' Masa Depan Medsos: Lebih Banyak Stories Ketimbang Feed

Postingan Instagram.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Aplikasi media sosial Facebook seperti yang sudah kita ketahui, saat ini memiliki fitur stories layaknya Instagram.

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

Menurut Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg, dengan adanya fitur tersebut pertumbuhan pendapatan Facebook jadi lebih lambat.

Dikutip melalui laman Axios, Rabu 31 Oktober 2018, Zuckerberg membahas hal tersebut bersama para investornya pada Selasa kemarin, pada rapat penghasilan di Q3 2018. Facebook berusaha terbuka mengenai tantangan yang sedang mereka hadapi.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Format stories pertama kali dipelopori oleh Snapchat, yang mana postingan foto dan video akan menghilang dalam waktu 24 jam. Namun, ternyata perjalanan fitur tersebut di aplikasi Instagram dan WhatsApp awalnya memang tidak berjalan mulus.

Lalu, fitur ini di Facebook memiliki kualitas yang rendah, tidak seperti format di aplikasi lain. Bahkan, perusahaan juga berencana memonetisasi pendapatannya melalui fitur tersebut. Zuckerberg memprediksi, akan lebih banyak pengguna membagikan stories dibanding feed.

Heru Budi Bakal Tingkatkan Pengawasan Buntut Kasatpel Numpang Mobil Dishub ke Puncak

Alasannya, karena mereka lebih menyukai berbagi hal yang tidak selamanya ada di dunia maya. Zuckerberg juga mencatat, Stories di Facebook belum bisa mengambil bagian iklan. Artinya, pengguna harus bersiap melihat hal tersebut di layanan stories Facebook saat mereka sudah mengalami kemajuan.

Kemenkominfo mengadakan kegiatan talkshow chip in

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan talkshow chip in “Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital” pada tanggal 19 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024