Sistem Metering Listrik Makin Canggih Pakai NB-IoT, Cegah Kecurangan 

Petugas PLN memeriksa meteran listrik.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pencurian listrik atau kecurangan mengakali sistem metering milik PLN terjadi selama bertahun-tahun lamanya. Ada yang mencurangi dengan cara mengganti miniature circuit breaker (MCB), mengakali kWh meter, sampai membuat sambungan baru yang ilegal memanfaatkan penerangan jalan umum.

Capaian PLN 2021: Pelanggan 82,5 Juta, Rasio Elektrifikasi 99,43%

Pihak PLN memang kewalahan mengatasi ini semua sehingga dibutuhkan solusi nyata untuk bisa mengantisipasi meluaskan kecurangan tersebut. Solusi yang dibutuhkan tidak lain adalah dengan memanfaatkan teknologi, bernama NB-IoT atau narrow band - Internet of Things.

NB-IoT merupakan teknologi telekomunikasi terbaru yang dirancang secara khusus agar komunikasi antar mesin semakin masif dengan coverage jaringan telekomunikasi yang semakin luas hingga 2 kali dari jangkauan GSM. Teknologi ini mampu menghasilkan kapasitas koneksi yang masif untuk solusi dan aplikasi berbasis IoT pada waktu yang bersamaan. Teknologi ini bisa dimanfaatkan pada sistem smart meter di jaringan listrik, yang disebut sebagai Advanced Meter Infrastructure (AMI).

Grab Permudah Mobilisasi Karyawan PLN

"Teknologi NB-IoT AMI menguntungkan pelanggan PLN dengan pembacaan meter yang dilakukan secara nirkabel dan real-time, dan  di lain pihak PLN pun bisa mengontrol status dan mengumpulkan informasi langsung dari meter dengan data terkini.  Selain itu, pemanfaatan teknologi ini juga bisa mengurangi potensi fraud/kecurangan di meter pelanggan dan memberikan akurasi tagihan yang lebih tepat," ujar Vice President Corporate Account Management Telkomsel, Primadi K Putra, di Jakarta, kemarin.

Listrik di Lokasi Gempa Pasaman Barat Hidup Lagi

Dikatakannya, teknologi NB-IoT AMI merupakan bagian dari tahap modernisasi gardu PLN dan alat meter yang digunakan oleh pelanggan segmen korparat/enterprise, dimana penggunaanya dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas PLN, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan PLN kepada pelanggannya.

Satu unit BTS NB-IoT, kata dia, bisa menghubungkan hingga 300.000 perangkat terkoneksi (connected device). Di sisi lain, teknologi ini juga membuat penggunaan daya pada perangkat pengguna lebih hemat. Teknologi radio akses NB-IoT, yang merupakan salah satu jenis teknologi jaringan Low Power Wide Area (LPWA), memungkinkan optimalisasi daya sehingga perangkat beroperasi hingga 10 tahun tanpa pengisian daya ulang baterai.

AMI merupakan bagian dari Smart Grid yang berfungsi sebagai “last mile” atau akses pelanggan dimana semua perangkat dan alat terhubung secara online dengan server terpusat.  Komponen AMI terdiri dari sistem smart meter, sistem komunikasi dan sistem aplikasi pada server.

"Penerapan teknologi smart meter adalah keniscayaan, PLN DISJAYA percaya dengan teknologi banyak memberikan manfaat bagi pelanggan seperti pembacaan meter yang lebih akurat. Juga bagi PLN untuk dapat mengidentifikasi gangguan lebih cepattanpa harus menunggu aduan dari pelanggan," kata Senior Manager Distribusi PLN UID Jakarta Raya, Faisol.

Sebelum mengimplementasikan teknologi NB-IoT pada sistem smart metering PLN, pada bulan Maret 2018, Telkomsel telah melakukan implementasi teknologi NB-IoT pertama di Indonesia, melalui konsep bike sharing di Universitas Indonesia bernama Spekun atau Sepeda Kuning.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya