- Pixabay
VIVA – Selebriti Instagram atau selebgram Luka Sabbat dituntut perusahaan konsultan iklan sebesar US$45 ribu atau Rp680 juta karena dituduh melanggar perjanjian iklan. Mengutip situs Ubergizmo, Jumat, 2 November 2018, Sabbat dituding telah gagal mempromosikan Snap Spectacles, produk di bawah PR Consulting Inc.
Menurut perusahaan tersebut, Sabbat seharusnya memposting tiga iklan di dalam fitur Stories-nya dan sebuah foto di Feed Instagram, di mana ia akan menggunakan perangkat produk atau kacamata. Namun, Sabbat hanya memposting satu Stories dan satu foto di dalam akunnya.
Sebelum meng-upload, Sabbat tidak terlebih dahulu meminta persetujuan perusahaan periklanan tersebut. Lalu, pelanggaran selanjutnya yang dilakukan Sabbat adalah selama Pekan Mode Paris Fashion Week, ia tidak menggunakan produk Snap Spectacles saat berfoto di depan umum.
Selain meminta ganti rugi sebesar Rp680 juta yang mereka bayarkan untuk kembali, perusahaan iklan itu juga meminta US$45 ribu tambahan sebagai biaya kerusakan. Sabbat bukanlah selebriti pertama yang dituntut oleh perusahaan karena gagal mempromosikan produk.
Tapi mungkin dia bukanlah orang terakhir yang mendapat masalah. Baru-baru ini juga terjadi insiden di mana seorang selebriti Rusia digugat produsen perangkat elektronik Korea Selatan, Samsung, karena menggunakan iPhone. Padahal ia seharusnya mempromosikan salah satu smartphone anyar Samsung.
Platfrom media sosial Instagram selain digunakan untuk penggunaan pribadi terkadang juga digunakan sebagai media periklanan. Perusahaan yang mempekerjakan selebgram untuk mempromosikan produknya terkadang mempunyai cara yang lebih alami. Biasanya mereka akan mengiklan dengan jalan yang lebih sederhana, seperti menggunakan atau memakai produk di publik. (ase)