Manusia Diklaim Makhluk Satu-satunya di Alam Semesta, Bantah Alien

Ilustrasi Alien.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Ribastank

VIVA – Tim ilmuwan internasional mengaku telah menemukan bukti kalau manusia adalah satu-satunya makhluk cerdas yang ada di alam semesta.

6 Tim Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Gimana Peluang Timnas Indonesia?

Dalam penelitiannya, mereka menganalisis Paradoks Fermi yang menyebut soal adanya kehidupan lain, yaitu alien. Akan tetapi, tim ini membantah klaim tersebut, dan menjelaskan kalau kehidupan selain manusia itu bias.

Dikutip dari The Space Reporter, Senin, 5 November 2018, para ilmuwan ini juga 'menghancurkan' pernyataan Frank Drake pada 1960-an, atau yang disebut Persamaan Drake, di mana di situ dijelaskan bahwa dirinya melihat dari luasnya alam semesta, dan kehidupan cerdas lainnya seharusnya ada.

AI Bisa Tahu Hidup dan Mati Manusia

Dengan adanya penelitian ini maka hasil penelitian sebelumnya diyakini tidak akurat. Di dalam penelitian tersebut tertulis bahwa tidak ada kehidupan cerdas lain di alam semesta yang dapat diamati.

Mereka mengungkapkan kemungkinan manusia 'penguasa' Galaksi Bima Sakti adalah 30 persen. Meski begitu, tim ini juga mengatakan bahwa kehidupan di luar Bumi kemungkinan ada, namun persentasenya lebih rendah dari apa yang ada di Bumi.

Ilmuwan Selangkah Lagi Menemukan Alien

Menanggapi hal ini, peneliti di Universitas Oxford, Inggris, Anders Sandberg mengatakan, adalah sangat langka jika seseorang bisa menjawab adanya kecerdasan di alam semesta. "Kemungkinan lain adalah kecerdasan tidak berlangsung lama, namun satu peradaban yang bertahan adalah sebuah cara untuk tetap terlihat," katanya.

Sementara itu, Sandberg mengaku bahwa penelitian ini belum bersifat final, sehingga masih banyak perdebatan dan proses yang perlu dianalisis sebelum gagasan tersebut bisa dikonfirmasi sepenuhnya dengan satu atau beberapa cara lain.

Gerhana Matahari.

Gerhana Matahari Bisa 'Mengocok' Emosi Manusia sampai Mewek

Menurut NASA, jangan heran jika Anda atau seseorang di sekitar akan menangis ketika menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024