VIVA – Sinyal WiFi ternyata bisa digunakan untuk mengintai orang maupun aktivitas yang dilakukannya dari balik dinding. Penelitian baru-baru ini, yang dilakukan Yanzi Zhu dan tim dari Universitas California menemukan fakta tersebut.
Seperti dilansir dari laman Technology Review, Selasa, 6 November 2018, menjelaskan, Wi-Fi mengisi dunia kita dengan gelombang radio. Saat kita berada di rumah, kantor, kafe, stasiun, atau di mana pun, terdapat bidang konstan dari sinyal radio 2,4 dan 5 gigahertz. Dan, ketika orang bergerak, mereka mengubah bidang ini, merefleksikan, serta menetralkan gelombang saat mereka pergi.
Fakta tersebut mengilhami peneliti ide yang menarik. Secara teori, menurut mereka, medan elektromagnetik yang berubah ini seharusnya dapat menentukan posisi, tindakan, dan pergerakan individu.
Bahkan, kelompok peneliti telah menciptakan sistem pencitraan yang menggunakan Wi-Fi untuk "melihat" dengan menembus dinding. Namun, sistem ini memiliki kelemahan. Misalnya, harus mengetahui posisi yang tepat dari pemancar Wi-Fi, serta perlu masuk ke jaringan sehingga dapat mengirim sinyal bolak-balik.
Meski begitu, kendala tersebut bisa diatasi, yaitu dengan berjalan bolak-balik di luar ruangan atau bangunan, mereka dapat menemukan pemancar. "Kami menemukan bahwa pemeriksaan konsistensi dalam 4 putaran pengukuran sudah cukup untuk mencapai tingkat lokalisasi dengan rata-rata akurasi 92,6 persen," kata mereka.
Menurut peneliti, teknik baru ini berpotensi menyebabkan invasi privasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Misalnya, penjahat dengan memanfaatkan smartphone dapat melacak individu di rumah atau kantor mereka dari dinding luar, dengan menggunakan refleksi dari transmisi Wi-Fi ambient.
Peneliti lantas memberi gambaran, jika manusia bisa melihat dunia seperti Wi-Fi, pintu dan dinding akan terlihat transparan. Seluruh ruangan di rumah, di kantor, atau di mana pun ibarat diterangi lampu terang pemancar Wi-Fi sehingga terlihat jelas oleh siapa pun.
Tetapi, meski transparansi meluas, dinding, pintu, furnitur, dan sebagainya mencerminkan dan membelokkan cahaya ini serta memancarkannya. Jadi setiap objek akan menjadi refleksi yang membingungkan.
Pada intinya, penelitian ini menunjukkan bahwa pancaran sinyal Wi-Fi dapat mengungkap apakah ada orang di balik dinding, dan apakah mereka bergerak atau tidak.
