Grab Dapat Dana dari Hyundai, Siap Luncurkan Kendaraan Listrik

Presiden Grab, Ming Maa.
Sumber :
  • www.grab.com

VIVA – Perusahaan transportasi berbasis aplikasi asal Singapura, Grab, mengumumkan bahwa mereka telah menerima investasi senilai $250 juta dari Hyundai Motor Group. Suntikan dana ini membawa putaran terakhir modal ventura ke $2,7 miliar.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Dilaporkan Venture Beat, Rabu, 7 November 2018, Grab mengatakan akan bermitra dengan Hyundai untuk mengembangkan program percontohan kendaraan listrik di delapan negara yang dilayaninya di Asia Tenggara.

"Sebagai pemilik armada EVs (kendaraan listrik) terbesar di Singapura, kami bersemangat untuk membangun kemitraan industri dengan Hyundai Motor Group untuk mendorong adopsi EV di seluruh Asia Tenggara," kata presiden Grab Ming Maa dalam sebuah pernyataan.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

“Kami berdua berbagi visi yang sama tentang elektrifikasi mobilitas sebagai salah satu pondasi kunci untuk membangun platform transportasi yang ramah lingkungan dan dengan biaya terendah,” katanya menambahkan.

Setelah mengakuisisi Uber, awal tahun lalu, Grab kini berfokus untuk mengupayakan inovasi layanan apa saja yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Karena berusaha mengubah ekonomi negara-negara Asia Tenggara ini, Grab berharap untuk menggunakan kesepakatannya dengan Hyundai demi mempercepat adopsi EVs.

"Sebagai rumah bagi salah satu konsumen yang tumbuh paling cepat di dunia, Asia Tenggara adalah pasar yang berkembang pesat untuk EV," kata Dr. Youngcho Chi, Chief Innovation Officer Hyundai Motor Group dan kepala Divisi Strategi & Teknologi dalam sebuah pernyataan.

“Dengan jejak yang tak tertandingi di seluruh wilayah, dan basis pelanggan dan pedagang yang terus berkembang, Grab adalah mitra yang tak ternilai yang akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara,” ujarnya.

Perusahaan masih memulai program percontohan pertama di Singapura tahun depan, mencari cara untuk mendorong para pengemudinya untuk bermigrasi ke kendaraan listrik.

Selain itu, mitra ingin bekerja sama dengan pejabat setempat untuk mengatasi masalah infrastruktur, termasuk meluncurkan lebih banyak stasiun pengisian daya.

Bagian dari tantangan juga melibatkan penelitian pendanaan untuk mengatasi masalah yang dapat ditemui oleh kendaraan listrik di iklim tropis di kawasan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya