Facebook Messenger Bakal Punya Unsend, Mirip Delete Message Whatsapp

Ilustrasi percakapan Messenger Facebook.
Sumber :
  • Instagram/@messenger

VIVA – Facebook, Instagram, Whatsapp maupun Messenger selalu memiliki fitur baru yang mencontek dari masing-masing platform. Usah Whatsapp memperkenalkan fitur Delete Message, giliran Messenger hadirkan Unsend.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Unsend message memang akan dihadirkan untuk membuat pengguna semakin getol menggunakan messenger. Pasalnya, pengguna bisa mencabut kembali pesan yang telah mereka kirim.

Dikutip melalui laman Metro, Kamis, 8 November 2018, pengguna dapat segera menghapus pesan yang tak sengaja terkirim, atau berpotensi memalukan dan dapat menghancurkan harga diri mereka. Dalam rilis yang mereka publikasikan di App Store, Facebook menulis bahwa fitur ini akan segera hadir.

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

"Jika Anda secara tidak sengaja salah kirim foto, salah kirim pesan atau informasi yang tak benar, Anda dapat dengan mudah memperbaikinya dengan menghapus pesan dalam waktu sepuluh menit setelah mengirimkannya," tulis perusahaan dalam rilis resmi.

Desas-desus mengenai fitur ini sebenarnya sudah mulai terendus sejak awal tahun oleh ahli teknologi, Jane Manchun Wong. Aplikasi perpesanan instan WhatsApp telah memiliki fitur ini, sehingga pengguna bisa menarik kembali pesan yang salah.

Facebook dan Instagram Down, Pengguna Ramai-ramai Ngeluh di X: Sudah Beberapa Jam Tumbang Semua!

Gmail juga sudah bertahun-tahun mengadopsi fitur ini. Facebook menyebut bahwa mereka ingin menyederhanakan aplikasi Messenger untuk mempermudah 1,3 miliar penggunanya. Tidak hanya itu, Facebook juga mengubah desain antarmuka pengguna agar terlihat lebih ramping.

Diketahui, Whatsapp dan Messenger merupakan aplikasi pesan instan yang dimiliki perusahaan yang sama, Facebook. Selain itu ada Facebook juga memiliki Instagram.

Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024