- baltimoresun.com
VIVA – Teka-teki lengsernya Elon Musk dari kursi chairman Tesla akhirnya terjawab. Penggantinya disebut seorang CFO perempuan dari perusahaan telekomunikasi asal Australia, Telstra, bernama Robyn Denholm.
Dilansir laman Tech Crunch, Jumat, 9 November 2018, Elon Musk sendiri yang menyatakan dirinya akan berhenti dari perusahaan itu pada September lalu.
Keputusan Musk itu merupakan buntut dari kesepakatan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Komisi itu menyatakan bahwa Tesla bersalah karena gagal meminta pengungkapan kontrol dan prosedur berkaitan dengan tweet Musk mengenai mengambil perusahaan swasta.
Tesla sendiri akhirnya mengatakan bahwa meskipun ada tweet dari Musk, namun masalah tersebut menjadi entintas publik.
Akhirnya tercapai kesepakatan dengan SEC berupa denda US$20 juta atau sekitar Rp293 milyar terhadap Musk yang mempertahankan posisi sebagai CEO dan kepercayaan dari dewan.
Denholm memiliki pengalaman di industri otomotif di luar dengan Tesla. Dia pernah bertugas selama tujuh tahun untuk Toyota Australia.
Dia juga memiliki riwayat bekerja untuk perusahaan teknologi Juniper Networks dan perusahaan pengembang perangkat lunak Sun Microsystems.
"Robyn memiliki pengalaman yang luas dengan teknologi dan industri otomotif dan dia memberikan kontribusi signifikan sebagai anggota dewan Tesla, yang selama empat tahun telah membantu menjadi perusahaan yang profitable," kata Elon Musk.
