- VIVA/Amal Nur Ngazis
VIVA – Sepanjang 2018, faktor internal dan eksternal memengaruhi kinerja Indosat. Operator telekomunikasi ini mengakui 2018 menjadi tahun terberat bagi perusahaan.
“Terutama dibandingkan dengan telekomunikasi yang lain, kita berada dalam posisi sangat menantang di mana pendapatan kita dari legacy product sangat tertekan,” kata Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Irsyad Sahroni di Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Senin 12 November 2018.
Irsyad mengatakan, strategi pemasaran juga menjadi masalah tahun ini dan perusahaan mau tidak mau harus melakukan langkah khusus. Selain itu, dia mengungkapkan, kualitas dan jumlah jaringan Indosat juga memiliki kekurangan.
“Ditambah lagi, ini sesuatu yang kita akui dan sadari bahwa kualitas dan jumlah dari jaringan kita itu dalam posisi yang kurang kompetitif dibandingkan dengan kompetitor kita,” ujarnya.
Tahun depan Indosat akan membangun 4.300 BTS di seluruh Indonesia. Saat ini total sudah ada 66 ribu BTS lagi.
“90 persen (untuk 4G yang akan dibangun). Selebihnya nanti untuk yang lain,” kata Group Head Corporate Communication, Turina Farouk.
Untuk merayakan ulang tahun ke-51, Turina menyatakan Indosat akan mengeluarkan sejumlah layanan baru, mulai dari marketing dan kejutan untuk pelanggan lama mereka.
Indosat juga akan mengeksplorasi bisnis mereka dan merilis proyek baru. Namun ditanya lebih lanjut, dia enggan membukanya lebih jauh.