Bikin Manajemen eSports, Reza Arap Enggak Mikirin Duit

Reza Arap.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Reza 'Arap' Oktovian membangun manajemen eSports sejak September lalu. Kini, ia memiliki 15 gamer yang terbagi dalam empat divisi, yaitu PlayerUnknown Battleground (PUBG), Mobile Legend (ML), Arena of Valor (AoV), dan Fortnite.

Daud Kim, YouTuber Terkenal Asal Korea Selatan Ini Gigih Bangun Masjid di Incheon

Dikunjungi usai melakukan konferensi pers, Senin, 12 November 2018, Reza mengaku tidak melakukan pemotongan pada saat timnya memenangkan kompetisi.

"Kalau mereka menang gue enggak potong sama sekali. Semuanya buat mereka. Kalau di manajemen lain kan ada potongan," katanya di La Biere Cafe, Central Park, Jakarta Barat.

Logitech G Pro X 60 Lightspeed, Dirancang Ringkas untuk Menang

We Against the World (WAW) telah menjadi impiannya sejak lama. Alasan Reza tidak memotong hadiah yang didapatkan tim dari turnamen karena dirinya sudah tidak lagi memikirkan monetisasi. Ia hanya ingin WAW dapat terus berkarya agar namanya menjadi besar.

Gamer sendiri akan ditempatkan di bootcamp. Di sanalah tempat mereka tinggal dan berlatih. Adapun jadwal mereka meliputi latihan, tanding dengan tim, dan streaming di YouTube.

Esports: PUBG Mobile kolaborasi dengan SPYxFAMILY

Reza juga tidak mendorong timnya untuk selalu menang, Ia ingin mereka bermain gim tanpa memedulikan komentar dari penonton yang ada di sana.

"Gamer WAW paling muda usianya 15 tahun. Kita cari gamer yang enggak sekolah dan kuliah. I mean, kita mau yang fokus di dunia game. Gue pasti nanya berkali-kali ke mereka. Itu pilihan mereka, gue cuma bukain pintu," ujarnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh orangtua untuk mendukung anaknya yang memiliki passion di bidang game. Ia memulai karirnya sejak sekolah dasar menjadi seorang penjaga warnet.

"Dari situ gue menghasilkan uang sampai jadi pemain profesional. Dan sekarang gue bisa ngegaji mereka," tegasnya. Ia menambahkan eSports sudah mulai dilirik pemerintah, bahkan ada suatu lembaga yang mengurusnya.

Namun, besarnya cabang olahraga ini belum mendapat dukungan penuh. Ia pun berharap pemerintah bisa melakukan lebih dari yang mereka hasilkan saat ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya