Cara Xiaomi Tipu-tipu di Flash Sale

Logo Xiaomi.
Sumber :
  • www.android

VIVA – Xiaomi sedang menjadi sorotan warganet lantaran Flash Sale yang dituding menipu. Dalam program Flash Sale di Inggris, Xiaomi membandrol smartphone andalan mereka dengan harga cuma 1 poundsterling atau sekitar Rp19 ribu. 

Flash Sale Berbagai Mobil dan Motor Rp1 di Shopee Live yang Dipandu Raffi Ahmad dan Louisse Scarlett

Namun, nyatanya Flash Sale itu cuma menyediakan 10 smartphone Xiaomi yang dibandrol harga Rp19 ribu saja. Sisanya harganya sesuai standar. Xiaomi mengakui memang menyediakan 10 unit ponsel saja dalam Flash Sale. 

Xiaomi mengakui, ketentuan 10 unit smartphone Xiaomi dijual dengan harga 1 poundsterling ada pada halaman 'Syarat dan Ketentuan'. 

Realme, Redmi dan Xiaomi akan Memakai Snapdragon 8s Gen 3

Menurut laporan BBC, sebagaimana dikutip Android Authority, Kamis 15 November 2018, pada bagian tersebut Xiaomi menjelaskan tiga smartphone akan tersedia pada masing-masing dua hari Flash Sale, kemudian dua smartphone lagi tersedia pada Flash Sale tahap kedua.

Namun kemudian Xiaomi mengubah bagian 'Syarat dan Ketentuan' itu pada hari berlangsungnya Flash Sale. Jadi sebelum pelaksanaan Flash Sale, ketentuan tersebut diubah.

Xiaomi Tunduk sama Google

Dari pola ini, Xiaomi pertama mengajak penggemarnya mengikuti Flash Sale. Kemudian perusahaan asal China ini mengubah 'Syarat dan Ketentuan' sebelum Flash Sale dimulai. 

Dalam halaman 'Syarat dan Ketentuan' Flash Sale, Xiaomi menuliskan Flash Sale pertama pada 9 November pukul 12.00 waktu setempat, Xiaomi menyediakan Xiaomi Mi 8 Lite RAM 6 GB ROM 128 GB (3 unit). 

Gelombang Flash Sale kedua yakni 9 November pukul 20.00 dengan unit Xiaomi Mi A2 RAM 4 GB ROM 64 GB (3 unit). 

Tahap ketiga, Xiaomi menyediakan Xiaomi Mi 8 Lite RAM 6 GB ROM 128 GB (2 unit) pada 10 November pukul 12.00 serta terakhir Xiaomi menyediakan Xiaomi Mi A2 RAM 4 GB ROM 64 GB (2 unit) pada 11 November pukul 12.00.

Atas kontroversi Flash Sale tersebut, Xiaomi mengklarifikasinya dan meminta maaf kepada pihak-pihak yang salah persepsi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya