Serangan Hacker Diprediksi Lumpuhkan Jagad Internet Tahun 2019

Ilustrasi hacker.
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

VIVA – Perusahaan keamanan digital memprediksi bahwa pada tahun 2019 nanti, hacker akan membuat kekacauan pada jaringan internet di seluruh dunia. Dalam laporan tahunannya, Teknologi WatchGuard mengatakan, cyber-saboteurs dapat 'menghapus internet' dengan menargetkan infrastruktur penting. 

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya

Informasi tersebut sebagaimana diwartakan laman Metro, 15 November 2018, yang juga menyampaikan bahwa menurut para peneliti, serangan-serangan ini bisa dilakukan oleh hacktivist atau bahkan oleh negara-negara, meskipun tidak mengatakan negara mana yang diyakini akan meluncurkan blitzkrieg digital ini. 

Penyerang dapat menggunakan serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) untuk menyerang perusahaan besar yang menyediakan 'layanan internet penting'. 

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Dunia modern sangat rentan terhadap serangan hacker. Efeknya bisa sangat parah, sehingga membuat seluruh situs web dengan alamat.com lumpuh sekaligus. Ketika ini terjadi, dapat menghentikan miliaran orang mengakses Google, media sosial, dan berbagai layanan lain yang menjadi penggerak dunia modern. 

"Internet itu sendiri sudah siap untuk diambil oleh seseorang dengan sumber daya DDoS," tulis WatchGuard dalam laporannya.

Telkomsel Kasih Kabar Positif

"Dengan serangan hacktivisme yang semakin meningkat baru-baru ini, kita bisa melihat para penyerang cyber benar-benar menjatuhkan internet pada tahun 2019," katanya. 

Pada tahun 2016, serangan DDoS pernah melawan perusahaan Dyn, sebuah perusahaan hosting DNS yang menyediakan layanan yang menautkan nama domain.

Watch Guard mengklaim 99,9 persen dari 'sistem otonom' internet sudah 'terbuka lebar untuk pengambilalihan tanpa izin'. Sistem otonom adalah kumpulan jaringan yang dikelola oleh organisasi besar. 

"Industri sudah melihat dampak serangan terhadap bagian penting dari infrastruktur internet ketika serangan DDoS terhadap penyedia hosting DNS, Dyn, menurunkan banyak situs web populer," tambah perusahaan keamanan. 

Sementara itu, pakar keamanan Bruce Schneier mencatat bahwa para penyerang sedang menyelidiki beberapa perusahaan tanpa nama yang menyediakan layanan internet penting yang serupa untuk potensi kelemahan. 

Menurut peneliti, untuk memahami sejauh apa kerusakan yang diakibatkan oleh hacker itu, bayangkan saja jika seluruh web dotcom tak dapat diakses.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya