2019, Huawei Terjun di Kelas Premium

Huawei.
Sumber :
  • Viva.co.id/Misrohatun

VIVA – Vendor smartphone asal Tiongkok, Huawei ingin mengubah citranya di Indonesia. Dari sebelumnya lebih di kenal dengan produsen ponsel kelas menengah ke bawah, menjadi produsen ponsel kelas premium. 

Duel Xiaomi dan Huawei Memanas di Ranah Mobil Listrik

Deputy Country Director Huawei Indonesia, Lo Khing Seng mengatakan, Huawei akan fokus ke dalam lini premium karena saat ini 'perang' di kelas menengah ke bawah telah menjadi lebih sadis. Bahkan ada beberapa vendor yang gugur dan tidak bisa melanjutkan kompetisi. 

"Saat ini kita tengah bersiap-siap. Kita harus sesuaikan produknya, salurannya, marketing, apa pun yang berhubungan dengan produk kelas premium," katanya dalam diskusi dengan beberapa media, di Melt Restoran, Jakarta, Rabu 21 November 2018.

Kembangkan Sistem Berkendara Canggih, Toyota Bakal Gandeng Huawei

Fokus perubahan ini meliputi tim internal dan organisasi. Namun ia belum bisa membagikan banyak hal, termasuk dengan pabrikan perakitan yang juga akan berubah. Maka jangan heran, jika Huawei mengalami keterlambatan dalam merilis smartphone seri Mate terbarunya di Tanah Air. 

Sebelumnya, Huawei mengaku tidak serius dalam memasuki kelas atas ini, namun sebaliknya mereka malah memiliki pertumbuhan penjualan yang cukup mengagumkan. Contohnya saat melakukan preorder, barang diklaim laku keras. Lalu mereka juga tidak dapat memenuhi permintaan hingga ke wilayah terpencil. 

Laptop yang Bisa Menangkap Sinyal WiFi Ratusan Meter Dijual di Indonesia

"Kita percaya inovasi yang kita bawa memiliki banyak challenge. Dari awal untuk lini premium sudah ada marketing dan beberapa talk show, respons masyarakat juga bagus. Tapi isunya terbalik, tidak semua toko ada, kalau pun ada barangnya terbatas. Itu salah satunya," katanya. 

Khing Seng menyatakan, smartphone kelas menengah ke bawah akan tetap hadir, namun akan mengalami perbedaan pada cara pemasarannya. Mereka akan lebih fokus ke produk high end, sehingga masyarakat yang melihat kehadiran ponsel low end secara online, tetap akan menaruh kepercayaan pada produk tersebut. 

"Memberi pilihan yang terlalu banyak juga tidak terlalu baik, karena mereka nantinya jadi tidak fokus. Kita akan pilih yang masih jadi tren, biar konsumen tahu kalau kita punya apa yang mereka mau," ujarnya. 

Huawei menyampaikan, mereka harus benar-benar fokus di kelas premium pada 2019 dan berambisi masuk ke dalam tiga besar smartphone kelas premium.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya