Kembalinya Google ke China Terus Ditentang Ratusan Karyawan

Ilustrasi pencarian Google.
Sumber :
  • www.pixabay.com/422737

VIVA – Penolakan kembalinya Google ke China lewat Proyek Dragonfly masih berlanjut. Kali ini lebih dari 400 karyawan Google menyuarakan ketidaksetujuan mereka.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Dilansir dari The Verge, Kamis, 29 November 2018, ratusan karyawan membuat dan menandatangani surat terbuka yang ditujukan ke seluruh eksekutif Google. Surat ini telah dipublikasi pada Selasa, 27 November lalu.

Mayoritas dari mereka yang menandatangani surat tersebut adalah teknisi perangkat lunak atau software Google. Surat terbuka ini juga mengikuti jejak surat internal yang dibuat awal tahun ini dengan 1.400 tanda tangan.

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

Surat terbuka ini berisi penolakan Proyek Dragonfly yang digadang-gadang sebagai comeback-nya Google ke China. Raksasa teknologi Amerika Serikat itu akan membuat mesin pencarian versi China yang dikabarkan bakal memblokir sejumlah istilah pencarian.

Selain itu, Dragonfly akan membuat pemerintah mengawasi pencarian yang dilakukan oleh pengguna Google di China. Beberapa kali Google enggan buka suara soal Dragonfly. Mereka hanya menyatakan bahwa proyek itu adalah eksploratori dan tidak ada hubungan dengan merilis mesin pencarian di China.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

"Oposisi kami untuk Dragonfly bukan tentang China. Kami menolak teknologi yang kuat menindas yang lemah, di mana pun itu. Proyek ini sangat berbahaya, khususnya bagi dunia politik yang terus berubah," kata perwakilan karyawan Google lewat surat terbuka.

Pre-order Seri iPhone 15 di Jakarta.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024