- Metro.co.uk
VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berhasil mengungkap warna Matahari di Planet Mars saat terbenam. Mengutip situs Metro, Jumat, 30 November 2018, meski Mars dikenal sebagai Planet Merah, namun ketika Matahari terbenam memiliki semburat yang sangat biru.
Gambar warna biru saat Matahari terbenam pun ditampilkan di Twitter yang diambil dari Rover Curiosity. Ini juga sekaligus keberhasilan NASA kedua, setelah mereka berhasil mendaratkan robot InSight di Mars beberapa waktu lalu.
Menurut NASA warna biru ini akibat debu yang bertebaran di langit Mars. "Semburat kebiruan berasal dari debu halus di Mars, sehingga cahaya biru bisa menembus atmosfer lebih efisien," demikian keterangan resmi NASA.
Ketika cahaya biru menyebar, lanjut NASA, maka ia tetap lebih dekat ke arah Matahari daripada cahaya warna lain. Sisa langit berwarna kuning ke kuning gelap atau oranye, karena cahaya kuning dan merah menyebar ke seluruh langit, dan bukannya diserap atau tinggal dekat dengan Matahari.
"Gambar Matahari terbenam yang diperoleh oleh tim kami juga untuk menentukan seberapa tinggi atmosfer debu di Mars, serta mencari awan debu atau es," ungkap NASA.
Selain itu, senja di Mars rentang waktunya lebih panjang dibandingkan dengan Bumi. Hal ini disebabkan oleh sinar Matahari yang tersebar di sekitar ke sisi gelap Mars oleh banyaknya debu di dataran tinggi akibat letusan gunung api sehingga menyebarkan debu ke atmosfer.