Duet Microsoft-Militer AS Ciptakan Teknologi Pengendus Musuh

Microsoft HoloLens.
Sumber :
  • TechGenez

VIVA – Raksasa teknologi Amerika Serikat, Microsoft, baru saja menyepakati kontrak kerja sama dengan Angkatan Bersenjata AS senilai US$480 juta atau setara Rp6,8 triliun.

Jenderal Militer AS Akui Rudal Hipersonik China Menggentarkan

Lewat kontrak ini, Microsoft harus menggandakan jumlah pasokan kacamata pintar, HoloLens, sejak diluncurkan tiga tahun lalu yang menjadi bagian dari program Integrated Visual Augmentation System (IVAS) Angkatan Bersenjata AS.

Microsoft HoloLens merupakan sebuah teknologi komputasi visual yang menggabungkan virtual reality dan augmented reality, sehingga menciptakan mixed reality. Nah, mixed reality ini yang memungkinkan membawa tampilan grafis dalam dunia virtual ke dalam dunia nyata.

TNI AU dan Militer AS Gelar Latihan Bersama di Lombok

Dikutip dari situs The Register, Jumat 30 November 2018, tujuan militer AS menggunakan HoloLens adalah untuk mendongkrak kemampuan personel, mulai dari proses pengambilan keputusan hingga mendeteksi musuh dalam sebuah operasi militer.

HoloLens akan dipakai untuk menampilkan hasil sensor real-time kepada para tentara. Sederhananya, mereka bisa melihat dan menembak musuh tanpa harus mengenakan kacamata penglihatan malam atau night vision goggle yang memiliki ukuran besar dan mahal.

Batu Sandungan Taliban

Namun faktanya, ada beberapa karyawan yang menyimpan rasa dongkol, lantaran Microsoft justru menggunakan teknologi ciptaannya untuk lebih banyak membunuh manusia.

Tak hanya Microsoft. Rumor lain menyebut bahwa Google akan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk diletakkan di dalam pesawat nirawak atau drone.

Foto satelit rumah pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi.

Pemimpin ISIS Bunuh Diri dalam Serangan 2 Jam Pasukan AS

Pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi tewas dalam serangan militer Amerika Serikat (AS) yang terjadi semalam di Suriah.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2022