Media Sosial yang Pernah Dilarang di Indonesia Ini Blokir Konten Porno

Tumblr.
Sumber :
  • Flickr/Cuckingfunts

VIVA – Media sosial milik David Karp yang pernah diblokir pemerintah Indonesia, Tumblr, menerapkan kebijakan tegas dengan memblokir konten berbau pornografi.

Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Tumblr merupakan wadah yang bagus untuk dikunjungi jika pengguna mencari gambar lucu, cerita, dan posting blog. Namun sayangnya, selama bertahun-tahun pula, Tumblr menjadi 'salah satu tempat favorit' pengguna berbagi konten pornografi.

"Kami tidak mentoleransi masuknya konten dewasa di Tumblr. Kami juga telah memperbarui Pedoman Komunitas sebagai aksi nyata dari perubahan kebijakan ini. Kami ingin memastikan bahwa kami terus mendorong kebebasan ekspresi di platform ini dengan menciptakan 'keseimbangan'," demikian pengumuman resmi Tumblr, seperti dikutip dari Ubergizmo, Selasa, 4 Desember 2018.

Ketua DPD PSI Jakbar Mundur, DPW PSI Jakarta: Kami Tidak Mentolerir Kekerasan Seksual

Dengan demikian maka kebijakan baru ini mulai berlaku pada 17 Desember mendatang. Bagi pengguna yang telah menggunakan Tumblr untuk berbagi konten eksplisit, Tumblr akan memberi peringatan, sehingga mereka punya waktu untuk mengalihkan postingan tersebut ke platform lain.

Tumblr juga menyebutkan bahwa mereka akan menggunakan algoritma khusus untuk mengidentifikasi konten pornografi, tetapi juga mengingatkan bahwa kesalahan bisa terjadi bahwa konten tertentu bisa ditandai atau dihapus, padahal itu bukanlah konten pornografi.

5 Cara Detoks Pikiran untuk Mencegah Stres Makin Parah, Salah Satunya Meditasi

Perubahan ini tampaknya datang bersamaan dengan laporan pada pertengahan November kemarin di mana Tumblr dihapus dari App Store dengan alasan telah ditemukannya konten pornografi anak.

Kemenkominfo gelar nobar webinar

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar “Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital” dalam rangka meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024