- Instagram @kkpgoid
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk ke-13 kalinya menggelar Anugerah Media Hubungan Masyarakat (AMH). Acara yang dikomandoi oleh Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) ini memberi apresiasi kepada humas-humas yang berprestasi.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Kemenkominfo, Niken Widiastuti mengatakan, pemberian anugerah kepada insan humas ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dalam organisasi humas pemerintah agar bermanfaat bagi masyarakat.
"Pada tahun ini kami melakukan penyesuaian pada kategori perlombaan. Fokus pada aktivitas kehumasan yang terukur dan berdampak nyata ke publik. Ini menjadi bagian dari komitmen bersama, untuk menyampaikan program prioritas pemerintah," katanya berdasarkan keterangan tertulis, Rabu, 5 Desember 2018.
Program pemerintah sendiri harus disampaikan karena terkait dengan instruksi tentang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP). Apresiasi diberikan kepada humas yang berprestasi di tingkat kementerian, lembaga pemerintah non kementerian (LPNK), pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Juara umum AMH 2018 kembali direbut oleh Humas Kementerian Keuangan, lalu untuk kategori pelayanan informasi melalui internet dimenangkan oleh Kota Tangerang, disusul Kabupaten Bojonegoro dan terakhir Kota Bandung.
Kategori media sosial untuk kelompok kementerian, lembaga, BUMD dan PTN direbut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedangkan kategori yang sama untuk tingkat pemerintah daerah dimenangkan oleh Pemerintah Kota Bandung.
AMH sendiri diumumkan pada acara SAIK (Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi) 2018, sehingga Kemkominfo juga memberi penghargaan kepada pemilik stand terbaik yang digenggam oleh Kementerian Sekretariat Negara, selanjutnya stand favorit oleh Kementerian Pariwisata dan dekorasi terbaik dimenangkan Kementerian Perhubungan.
Untuk kategori stand pelayanan terbaik disabet oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan stand terinovatif diraih oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Meskipun berlabel kompetisi, namun kita tidak semata-mata mencari pemenang dalam setiap kategori. Tetapi bagaimana produk kehumasan lahir dengan semangat ketulusan melayani suatu informasi untuk masyarakat," ujar Niken. (re2)
