- andersonshatch.files.wordpress.com
VIVA – Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat telah mendesak para pengguna Apple untuk memperbarui perangkat mereka.
Dalam peringatan tersebut, Pusat Intelijen Keamanan dan Komunikasi Nasional AS (US National Cybersecurity and Communication Integration Center) mengatakan peretas atau hacker bisa mengambil alih kendali perangkat pengguna.
Dilansir dari situs Metro, Jumat, 7 Desember 2018, adapun perangkat yang harus diperbarui yaitu iPhone, Apple TV, dan komputer MAC ke perangkat lunak atau software versi terbaru.
Dalam sebuah pernyataan resminya, Apple juga telah merilis pembaruan keamanan untuk mengatasi kerentanan di beberapa produk.
"Hacker memanfaatkan beberapa kerentanan ini untuk mengendalikan sistem. NCCIC mendorong pengguna dan administrator untuk meninjau halaman keamanan Apple dan menerapkan pembaruan," demikian keterangan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Lalu, celah keamanan di browser Safari, iTunes untuk Windows, dan iCloud, juga berpotensi spoofing address bar, atau halaman web menunjukkan alamat yang salah.
Peretas menggunakan trik ini untuk menarik korban ke situs palsu dan dirancang untuk dapat mencuri data.
Aksi ini juga memungkinkan peretas untuk mendapat akses yang lebih luas ke perangkat, bahkan mengambil alih dan menggunakannya untuk melakukan serangan DDoS (Distribute Denial of Service attack). Apple telah mengeluarkan pembaruan yang
diklaim bisa menambal celah keamanan.
Jenis-jenis perangkat lunak yang terpengaruh oleh bug di antaranya iCloud untuk Windows 7.9, Safari 12.0.2, iTunes 12.9.2 untuk Windows, MacOS Mojave 10.14.2, pembaruan keamanan 2018-003 High Sierra, pembaruan keamanan 2018-006 Sierra, tvOS 12.1.1, dan iOS 12.1.1.
