- VIVA/Zahrotustianah
VIVA – Gaya hidup generasi milenial yang serba online jadi perhatian bagi penyedia jasa layanan telekomunikasi Smartfren. Sebanyak 80 persen pengguna layanan ini merupakan generasi milenial.
Mulai dari berkirim pesan, media sosial, mendengarkan musik, menonton, bermain games, hingga berbelanja membuat Smartfren gencar mendekatkan diri ke generasi muda tersebut. Apalagi, berdasarkan data Google yang mereka pantau, mobile jadi satu-satunya perangkat untuk menikmati segala bentuk hiburan generasi milenial.
Beberapa aplikasi teratas yang dibuka pengguna Smartfren, di antaranya YouTube, Facebook, Instagram, Google, dan WhatsApp. YouTube sendiri memberi sumbangan 40 persen dari total traffic layanan tersebut. Sebanyak 38 persen berasal dari konsumsi penggunaan aplikasi pesan dan media sosial.
Roberto Saputra, Chief Brand Officer Smartfren, tak menampik, jika pendapatan terbesar mereka, 90 persen datang dari data internet. Paket unlimited jadi buruan para generasi milenial.
"Karena sangat simple, dengan Rp65 ribu bisa buka semua aplikasi 24 jam. Enggak ada batasan untuk mereka yang mau main games, dengerin musik, itu enggak ada batasan lagi," katanya saat ditemui di Bali, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, rata-rata pengguna mengonsumsi 20 GB per bulan. Batas pemakaian wajar harian adalah 1 GB. Jika melebihi batas tersebut, kecepatan akan turun, namun pengguna tetap bisa bermain games dan menonton YouTube, meski tidak dalam versi HD. Jika batas pemakaian wajar itu terlampaui lagi, pengguna hanya bisa melakukan obrolan instan dan bermain media sosial.
Sejak dirilis Maret 2018, pertumbuhan pengguna paket unlimited ini meningkat hingga tiga kali lipat.
Kemenkominfo Ingatkan Telkomsel, Indosat, Smartfren dan XL Axiata
Kemenkominfo meminta seluruh operator seluler di Indonesia, yakni Telkomsel, Indosat Ooredo Hutchison (IOH), Smartfren, dan XL Axiata untuk meningkatkan kualitas layanan.
