- Instagram/@whatsapp
VIVA – Salah satu keunggulan komunikasi grup WhatsApp yakni sang administrator alias admin bisa semaunya menambahkan kontak pengguna dalam sebuah grup. Administrator grup tak perlu meminta izin kepada pengguna yang dimasukkan ke dalam grup.
Keleluasaan tersebut ternyata tak membuat nyaman sepenuhnya bagi pengguna WhatsApp. Pemerintah India mendesak WhatsApp merilis fitur supaya admin tak sembarangan lagi bisa menambahkan kontak pengguna dalam sebuah grup.
Desakan ini buntut keluhan pengguna WhatsApp di India yang tak nyaman mereka ditambahkan ke dalam grup berulang kali tanpa meminta persetujuan mereka.
Dikutip dari Financial Times, Senin, 10 Desember 2018, Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India meminta WhatsApp untuk menyediakan fitur maupun solusi atas masalah tersebut.
"Menindaklanjuti dari keluhan itu, kementerian kami mengirimkan surat ke WhatsApp. Dan aplikasi tersebut merespons bahwa admin grup harus punya nomor pengguna yang disimpan dalam kontak telepon dan jika pengguna keluar dari grup dua kali, maka dia tak bisa ditambahkan untuk ketiga kalinya," jelas pejabat kementerian tersebut.
Namun dalam beberapa kasus, pejabat itu mengatakan, pengguna memang bisa ditambahkan ke dalam grup berulang kali. Hal ini terjadi dengan penambahan dari admin dan grup yang berbeda. Untuk itu Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India mendesak WhatsApp menyediakan fitur admin harus minta izin ke pengguna, sebelum memasukkan dalam sebuah grup.
Atas desakan pemerintah India itu, WhatsApp belum berkomentar lebih lanjut.
Apple Deletes WhatsApp from App Store in China
Apple on Friday deleted WhatsApp and Threads from its App Store in China after being ordered to do so by the Chinese government.
