Cegah Rabun pada Anak, China Bikin Komite Etik Video Game

Ilustrasi video game.
Sumber :
  • Pixabay/Monikabaechler

VIVA – China memang menjadi kandang game dunia. Negeri Tirai Bambu ini merupakan pasar game terbesar di dunia.

Mobil Listrik Baru BYD Bakal Rilis, Pakai Nama Singa Laut

Pemerintah China malah khawatir dengan dampak asyik dan kecanduan bermain game bisa berpengaruh pada kesehatan fisik dan sosial pemain game

Untuk itu, China belum lama ini membentuk badan komite etik yang bernama Online Games Ethics Committee. 

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Dikutip dari Engadget mengutip laporan South China Morning Post, Senin 10 Desember 2018, komite ini akan memastikan game yang dimainkan pengguna di China adalah game yang bermanfaat, tidak merusak kesehatan, dan mengatasi masalah sosial.

Komite etik game China itu sudah mengulas 20 game. Dan hasilnya, badan ini menolak 9 game dari total yang diulas tersebut. Sembilan game yang tak dirilis namanya itu ditolak untuk publikasi di pasar domestik. Sebelas game yang lolos pun diminta untuk melakukan perubahan sedikit. 

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Munculnya komite etik game ini merupakan respons di tengah maraknya kecanduan internet, rabun jauh atau miopa pada anak, dan konten tak pantas di pasar video game di China. Makanya, pemerintah China bertekad mengendalikan industri game.

Dengan aturan baru yang dibuat, penerbit game di China wajib mengajukan karya mereka untuk diulas oleh komisi etik tersebut. Kalau lolos, game akan bisa dijual di pasar domestik. Proses ulasan game ini memakan waktu berbulan-bulan. (dhi)

Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024