Kagetnya Kapolda, Anaknya Pintar Ngomong Inggris karena Game PUBG

Kapolda Jatim bersama siswa se-Jatim di Markas Polda Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Game online tak melulu negatif. Selain hiburan dan merangsang sportivitas, game online juga bisa dimanfaatkan oleh pemainnya untuk melatih diri cara berkomunikasi yang baik.

Ponsel Gaming Asus ROG Phone 8 Series Meluncur Besok, Ini Bocorannya

Bahkan, melalui permainan kekinian itu, pemain bisa melatih kemampuan berbahasa asing, terutama game yang dilengkapi fitur mengobrol sesama pemain atau anggota grup, misalnya game PlayerUnknown's Battlegrounds atau PUBG.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, memiliki pengalaman soal pemanfaatan positif dari game online tersebut.

3 Tim Indonesia Kuasai PMSL SEA Spring 2024, Boom Esports Juara dan Raih Tiket ke Brasil

“Saya kaget, anak saya juga belajar Bahasa Inggris, tidak pernah kursus, tahu-tahu dia pandai berbicara Bahasa Inggris,” katanya di hadapan ratusan pelajar se-Jatim dalam acara Dialog Kebangsaan di Markas Polda Jatim di Surabaya, Kamis 13 Desember 2018.

Luki pun mencari tahu di mana anaknya belajar sehingga fasih berbahasa Inggris. “Dari mana belajarnya? Ternyata kalau main game mereka online bicara pakai Bahasa Inggris. Dari situ mungkin awalnya. Makanya saya kalau nonton TV, anak saya tidak mau ada teksnya Bahasa Indonesia,” cerita mantan wakil Kabaintelkam Markas Besar Polri itu.

Esports: PUBG Mobile Kolaborasi dengan Bentley

Kapolda menjelaskan, teknologi informasi dan komunikasi ini tidak bisa dilepaskan dari para remaja generasi milenial, yakni mereka yang lahir pada 1995-2014. “Dengan ciri khas pada kelahirannya diperkenalkan kemunculan canggihnya teknologi. Makanya tidak mengherankan apabila generasi milenial mahir dalam menggunakan teknologi. Saya yakin saya kalah dengan adik-adik sekalian,” ucap Luki.

Pada kesempatan itu, kapolda meminta kepada para siswa-siswi agar memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi secara baik, bukan sebaliknya untuk tujuan negatif. Dia juga berharap para pelajar ikut serta dalam membentengi diri dan masyarakat dari sebaran informasi palsu atau hoax yang bertebaran tak terkendali di dunia maya atau media sosial.

Selain bertujuan untuk mengarahkan pelajar agar tidak mudah terhasut hoax, dialog kebangsaan digelar Polda Jatim sebagai upaya menanamkan dan melestarikan cinta generasi milenial terhadap Negara Kesatuan RI.

Selain kapolda, hadir pula dalam acara itu Wakil Kepala Polda Jatim, Brigadir Jenderal Polisi Toni Harmanto dan Dinas Pendidikan Jatim. Di arena acara, digelar pula pameran peralatan pelayanan di lingkungan Polri. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya