Tak Hanya Soal Teknologi, Smart City Juga Butuh SDM

Ilustrasi smart city.
Sumber :
  • businesstoday.net.my

VIVA – Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas 2018 yang dicanangkan pemerintah tidak hanya menitikberatkan pada aspek teknologi informasi komunikasi (TIK) saja, namun juga memberi perhatian kepada sumber daya manusia.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Head of Business Development Internet of Things and Smart City, Hendra Sumiarsa, mengatakan bahwa smart city bukan sekadar kota yang mampu memenuhi kebutuhan warga, namun juga memberi kenyamanan.

"Smart city itu di mana pemerintahnya bisa mengelola dan memberikan pelayanan yang efektif, efisien, cepat dan murah," ujarnya di Tangerang, Banten, Jumat, 14 Desember 2018.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Namun sayangnya, sampai saat ini belum ada standar smart city di Indonesia, karena masih dalam tahap penyusunan. Tolok ukur kota cerdas di Tanah Air selama ini masih mengacu pada pembangunan komunitas yang berkelanjutan. Menurut Hendra, standarisasi (SNI) tersebut akan terwujud dalam waktu dekat, yang mengadopsi standar internasional (ISO).

"Contoh konkretnya dalam kehidupan nyata itu adanya penambahan jumlah tenaga kerja, misalnya pemadam kebakaran, aparat Kepolisian atau tenaga medis," katanya.

Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit di Indonesia Kini Dibuat Layaknya Hotel Bintang 5

Ia kembali menegaskan bahwa smart city bukan hanya persoalan TIK saja. TIK hanya sebagai penghubung yang dibutuhkan untuk transformasi. Sementara esensinya sendiri ialah bagaimana kota bisa mengelola sumber daya secara efektif dan efisien. (mus)

Wanita Korea mengaku kena penipuan yang menyeret nama Elon Musk.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024