Murah Meriah dan Sulit Dideteksi, Alasan Menyebar Hoax di Media Sosial

Ilustrasi hoax.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Media sosial kerap dijadikan wadah untuk menyebarkan hoax lantaran murah meriah, sangat mudah, dan sulit dideteksi jika dibandingkan lewat media lain seperti spanduk atau baliho.

Viral Motor Matik Diisi Minyak Kayu Putih Campur Bensin, Ini Kata Pakar

"Kalau menyebarkan lewat spanduk, baliho, atau media lainnya, jangkauannya bisa banyak tapi, kan, butuh biaya produksi yang besar. Terus, risiko tertangkapnya juga sangat tinggi," kata pengamat media sosial Enda Nasution kepada VIVA, Jumat, 4 Januari 2019.

Menurutnya, lewat dunia maya agak sulit untuk dicari siapa pembuat informasi hoax, apalagi kalau pelakunya memiliki kemampuan teknologi yang bisa memproteksi dirinya sendiri.

Geger Seorang Remaja Alami Hal mengerikan Ini Gegara Ikut Challenge di Sosmed

Selain itu, penyebaran hoax juga sulit untuk dideteksi jika lewat aplikasi pesan instan yang bersifat privasi.

Pada media sosial juga penyebaran informasi tidak benar menggunakan nama-nama terkenal untuk menggaet banyak orang supaya percaya.

Siap-siap Kesal Baca Berita tentang Model Ini

"Modusnya dengan bertanya seperti, 'bener enggak, ya, ada informasi ini?' Seolah-olah bertanya padahal menyebarkan," kata Enda.

Oleh karena itu, ia mendorong peran platform media sosial untuk meminimalisir penyebaran hoax, dengan cara mengembalikan informasi kepada pengguna lewat filter alias berita atau informasi yang sebenarnya.

"Platform media sosial seperti Facebook akan lebih berhati-hati. Meski saat ini belum maksimal tetapi ada usaha untuk ikut membangun dan melakukan edukasi lewat platform masing-masing," jelasnya. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya