Link Video Vanessa Angel Diburu dan Pornografi Merusak Otak

Foto bugil diduga artis VA
Sumber :

VIVA – Setelah kasus prostitusi online yang melibatkan artis Vanessa Angel menyita perhatian publik, tak berapa lama kemudian beredar foto syurnya di internet.

Jual Jasa PSK Tarif Rp2,5 Juta, Mucikari Cantik Pangkal Pinang Ini Ditangkap dengan Barbuk

Publik yang kian penasaran, akhirnya berburu link video yang menampilkan Vanessa, baik berupa foto maupun video di media sosial.

Sebelumnya telah dibahas bahwa terkait pencarian tautan video syur tersebut, spesialis keamanan informasi Vaksincom, Alfons Tanujaya mengingatkan agar warganet berhati-hati. Alasannya, momen mencuatnya kasus prostitusi online ini rentan ditumpangi situs-situs dewasa penyebar malware.

Prostitusi Online Pringsewu Terbongkar, Mucikari yang Jual PSK Muda Tarif Rp700 Ribu Diciduk

"Kasus Vanessa Angel ini memiliki nilai selling yang tinggi dan secara tidak langsung bisa menjadi promosi gratis dan digunakan sebagai kendaraan oleh situs-situs dewasa," ujar Alfons kepada VIVA, Selasa 8 Januari 2019.

Malware (Malicious Software) adalah suatu program yang dirancang dengan tujuan untuk merusak dengan menyusup ke sistem komputer/gadget.

Diduga Kirim Santet ke Stevie Agnecya, Icha Annisa Ternyata Dulu Dekat dengan Vanessa Angel

Akan tetapi, lebih jauh lagi, konten pornografi tak hanya membawa dampak bagi sistem ponsel atau komputer.

Dari sisi sains dan kesehatan, tayangan pornografi juga dapat merugikan otak. Hal ini mungkin terkesan berlebihan bagi sebagian orang, namun laman Fight The New Drug memaparkan penjelasan ilmiahnya.

Disebutkan bahwa penelitian menemukan pada mereka yang sering mengonsumsi pornografi, memiliki otak yang kurang terhubung, kurang aktif, dan bahkan lebih kecil di beberapa area.

Para ilmuwan dulu percaya bahwa ketika manusia selesai masa kanak-kanak, otak kehilangan kemampuan untuk tumbuh. Mereka berpikir bahwa tidak ada hal lain kecuali penyakit atau cedera secara fisik yang dapat mengubah otak orang dewasa.

Namun seiring dengan perkembangan penelitian, pandangan ilmuwan pun bergeser. Mereka menemukan bahwa otak terus berubah sepanjang hidupnya, termasuk koneksi saraf baru, dan ini juga berlaku pada masa muda kita.

Norman Doidge, seorang peneliti di Columbia University, menjelaskan, porno menciptakan kondisi yang memicu pelepasan bahan kimia untuk membuat perubahan yang berlangsung lama di otak.

Singkatnya, adegan pornografi mendorong penontonnya untuk fokus secara intens. Pada kondisi demikian, apa yang ia lihat berpotensi untuk membentuk jalur saraf.

Setelahnya, tayangan-tayangan syur itu merasuk begitu dalam ke pikiran sehingga tersimpan di memori untuk waktu yang lama, bahkan mungkin keseluruhan hidup mereka.

Dalam laporan itu juga disebutkan, untuk tingkat yang lebih parah, pornografi bahkan bisa mengalahkan kemampuan alami otak untuk melakukan hubungan seks secara nyata. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya