- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Bisnis aplikasi live streaming dianggap cukup menjanjikan. Ini pula yang menjadi alasan bagi perusahaan lokal bernama Kedamaian Group untuk mengambil alih aplikasi bernama LiveMe.
Mulai Januari 2019, LiveMe Indonesia yang sebelumnya merupakan perusahaan 100 persen modal asing, telah dimiliki oleh perusahaan lokal Indonesia. Kedamaian Group.
Perusahaan ini sebelumnya tidak bergerak dalam bisnis layanan live streaming namun kepercayaan diri yang tinggi dari pemiliknya disertai insting bisnis yang dimiliki memberikan keberanian untuk pengambilan alihan ini.
LiveMe sendiri sejatinya sudah lebih dari dua tahun berkiprah di Indonesia. Mereka memiliki visi untuk menjadi market leader dalam bisnis live streaming Indonesia pada akhir tahun ini.
"Visi yang lebih bertenaga dikenalkan LiveMe Indonesia, yakni meningkatkan brand value dan siap melakukan promosi di segala lini," kata Serena Lin, Country Manager LiveMe Indonesia, di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2019.
Pengambil alihan ini, kata dia, tentu akan berdampak langsung terhadap kontribusi meningkatkan pendapatan negara dalam bentuk, antara lain, pajak.
Selain itu juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran betapa pun kecilnya. Serena berjanji perusahaan akan banyak merekrut talent dan staf warga negara Indonesia, sebagai pengganti pekerja asing yang sebelumnya ada di LiveMe.
Dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara berkala diharapkan pula dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia.
“Manajemen akan dijalankan secara bersih, efisien dan efektif. Yang tidak kalah penting nya, perusahaan ini berkeinginan pula untuk meningkatkan daya guna LiveMe dalam menunjang kehidupan bermasyarakat, agar nantinya didapatkan lingkungan masyarakat yang lebih berkualitas," ujar Serena.
