Cara Aman Hindari Stalker di Dunia Maya

ilustrasi stalker / orang jahat
Sumber :
  • watchdog.org

VIVA – Salah satu serial dalam layanan streaming video Netflix, You, berkisah tentang seorang manajer toko buku yang ingin masuk dalam kehidupan seorang penulis. Untuk mendapat informasi mengenai targetnya, sang manajer itu menguntit (stalking) melalui media sosial.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

You adalah film bergenre thriller modern yang mengajak siapa pun untuk memikirkan jejak digital di dunia maya, termasuk apakah membuka media sosial untuk publik ataukah menguncinya.

Serial ini merupakan cerita fiksi, namun dalam kenyataannya penguntit atau stalker dunia maya merupakan ancaman bagi kita semua.

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

Namun ada beberapa cara untuk tidak menjadikan diri Anda sebagai Joe Goldberg, peran utama yang menjadi korban stalker.

Seorang Advokat Privasi Konsumen, Brad Poole, sebagaimana dikutip dari Mirror, telah menemukan kiat utama untuk melindungi diri dari penguntit melalui dunia maya.

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya

Cara pertama adalah menjaga kerahasiaan media sosial. Sebagian besar pengguna menjadikan profil Instagram bisa dilihat oleh seluruh publik. Menurut Poole hal ini seharusnya dihindari, sebaiknya profil media sosial dibuat lebih rahasia.

"Jika profil sesorang bersifat publik, siapa pun yang menemukannya memiliki akses langsung ke postingan mereka, foto, check-in terbaru, keberadaan dan detail pribadi lainnya," katanya.

Profil pribadi yang terkunci akan membuat stalker menjadi sulit mendapat informasi rahasia. Namun hal ini tidak menjamin jika ada teman yang memiliki profil publik, kemudian melakukan tag dan mengungkapkan informasi terbaru.

Selanjutnya yaitu Google. Mungkin terdengar sedikit narsis, namun Poole menyarankan pengguna untuk melakukan Googling diri sendiri. Kemudian lihatlah segala informasi tentang diri Anda, yang tersebar di internet.

Awalnya Anda mungkin akan terkejut, namun jika sudah mengetahui akan hal ini, menyebarkan informasi pribadi di media sosial diharapkan akan berkurang.

"Cara ini merupakan langkah untuk mengurangi jejak online Anda, yang akan efektif jika terus diulangi," ujarnya.

Langkah penting yang terakhir ialah untuk menyembunyikan lokasi. Pengguna smartphone tak perlu menyalakan layanan lokasi atau GPS secara terus-menerus. Kemudian kurangi penggunaan geo-tagging.

Ia mengatakan bahwa tindakan sederhana seperti berbagi foto di media sosial tersebut secara tidak sengaja dapat memberitahu keberadaan Anda atau keluarga kepada stalker dunia maya. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya