Instagram Dituduh Sembunyikan Postingan, Netizen Tuntut Kronologi

Logo Instagram.
Sumber :
  • Instagram/@czamag

VIVA – Instagram baru-baru ini kembali meyakinkan pengguna bahwa algoritmanya tidak menyembunyikan postingan dari peredaran feed. Bantahan itu disampaikan di Twitter, setelah menghadapi kritik dari warganet.

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

Warganet yang protes itu mengklaim, algoritma Instagram telah kacau dengan hanya menampilkan postingan mereka ke sedikit follower, yakni 7 persen dari jumlah total pengikut. Masalah ini dianggap merugikan, karena salah satunya menyebabkan postingan menjadi kurang populer.

Dilansir dari Mashable, tidak jelas pihak mana yang mengkritik Instagram atas kebijakan algoritma tersebut. Namun, sepertinya mereka adalah kalangan pebisnis atau pemilik usaha kecil yang sangat bergantung pada engagement.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Disebutkan bahwa kritikan itu berupa meme yang bergulir di media sosial hingga sampai ke ‘telinga’ Instagram, kemudian ditanggapi melalui cuitan pada 23 Januari 2019.

Heru Budi Bakal Tingkatkan Pengawasan Buntut Kasatpel Numpang Mobil Dishub ke Puncak

"Kami telah melihat kritikan dalam posting Instagram yang membatasi jangkauan foto Anda hingga 7 persen dari follower, kami akan senang untuk menjernihkan ini," keterangan akun Instagram di Twitter, memulai penjelasan.

"Apa yang muncul pertama kali di feed Anda ditentukan oleh postingan dan akun apa yang paling Anda ikuti, serta faktor-faktor lain yang berkontribusi seperti ketepatan waktu posting, seberapa sering Anda menggunakan Instagram, berapa banyak orang yang Anda ikuti, dan lainnya.

"Kami belum membuat perubahan terbaru untuk memberi ranking feed, dan kami tidak pernah menyembunyikan postingan dari orang yang Anda ikuti. Jika Anda terus menggulir, Anda akan melihat semuanya. Sekali lagi, feed dipersonalisasi untuk Anda dan berkembang seiring waktu berdasarkan pada seberapa Anda menggunakan Instagram."

Ini bukan pertama kalinya Instagram secara terbuka menjelaskan algoritma dalam upaya meredakan pengguna. Perusahaan yang berinduk pada Facebook itu sebelumnya telah memberikan klarifikasi mendalam tentang cara kerja umpan algoritmanya. Mereka bersikukuh tidak melakukan perubahan apa pun terhadap sistem yang menentukan kemunculan postingan di feed follower itu.

Pihak Instagram bahkan meminta agar pengguna tidak terjebak untuk mencemaskan perihal algoritma.

Pada 2018 lalu, sistem algoritma Instagram disebutkan hanya menampilkan postingan pada 10 persen follower. 10 persen itu dipilih berdasarkan tingkat interaksi. Jika lingkup 10 persen ini memberikan respons positif dalam waktu satu jam, maka Instagram akan memperluas jangkauannya.

Terlepas dari itu, kritik baru pada Instagram tersebut adalah contoh bahwa ada orang yang tak puas hati terhadap algoritma Instagram. Pantauan VIVA, warganet menanggapi cuitan Instagram tersebut dengan meminta agar penampilan feed mengacu pada sistem kronologi saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya