WhatsApp Viral, Penipuan Berkedok Tiket Gratis ke Disneyland

Ilustrasi pengguna WhatsApp.
Sumber :
  • Instagram/@maurovianzedc7

VIVA – Apakah Anda pernah mendapat pesan dari seorang teman di WhatsApp yang mengatakan bahwa Disneyland sedang membagikan tiket gratis, atau informasi mengenai diskon tiket perjalanan maskapai penerbangan tertentu?

Apple Deletes WhatsApp from App Store in China

Jika, ya, cukup abaikan. Menurut Kaspersky Lab, pesan itu adalah penipuan viral yang berkedok pembagian tiket gratis dan sejenisnya.

Dalam pesan resmi Kaspersky Lab yang diterima VIVA, 1 Februari 2019, mekanisme pengiriman pesannya begini: Anda mendapat pesan dari salah seorang teman di daftar kontak mengenai hadiah atau pembagian tiket gratis.

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store

Lalu akan ada sebuah tautan yang terlihat resmi sehingga membuat Anda mengunjungi situs tersebut.

Pesan yang tertulis bisa seperti “Jangan lewatkan 500 tiket masuk Disneyland gratis, atas perayaan ulang tahun Disneyland yang ke-100”.

WhatsApp Punya Fitur Menemukan Pesan dengan Cepat

Terlebih lagi, halaman tautan tersebut dipenuhi komentar para pengguna yang terkesan bergembira atas pembagian tiket gratis Disneyland dan membagikan foto-foto tiket yang telah mereka menangkan.
 
Prosedur untuk mendapatkan tiket gratis ini sangat mudah. Lengkapi survei singkat (biasanya akan terdapat sekitar lima pertanyaan sederhana, seperti:

Apakah Anda pernah ke Disneyland sebelumnya? Apakah Anda berusia 18 atau lebih? Apakah Anda  menyukai Disneyland? Kemudian berbagi pesan dengan teman-teman WhatsApp Anda, yang tombol khususnya sudah tersedia dengan mudah di situs.
 
Setelah itu, Anda diminta untuk dengan berani mengklik tombol "Dapatkan tiket". Namun, untuk beberapa alasan aneh, tiket yang dinantikan justru tidak muncul.

Sebaliknya, tombol tersebut akan mengalihkan ke situs lain, yang mengirimkan Anda ke situs kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.

Pada akhirnya, Anda mungkin berakhir di situs yang menawarkan beberapa barang atau jasa yang tidak jelas. Dengan kata lain, Anda akan dialihkan ke situs pemilik halaman Disneyland palsu sehingga mereka dapat dibayar untuk traffic yang  didapatkan. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya