- TripSavvy
VIVA – Seorang anak kelahiran India, Tanmay Bakshi, yang baru berusia 14 tahun mendapat gelar programmer termuda karena telah mempelajari artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML).
Bakshi mulai mempelajarinya ketika usianya beranjak tujuh tahun. Ia juga telah menyiapkan saluran YouTube Tanmay Teaches yang kini sudah memiliki 282 ribu subscribers. Dia mengaku dipekerjakan Google dan mendapat gaji sebesar US$1,2 juta atau Rp17 miliar per tahun.
Dikutip melalui situs The Indian Express, Kamis, 14 Februari 2019, Bakshi menceritakan tentang awal mula dirinya tertarik dengan dunia programmer. Menurutnya hal itu karena ia takjub dengan cara mesin komputer bekerja.
Rasa ingin tahu ini mendorong orangtuanya untuk mengajari ilmu pemrograman ke Bakshi. "Saya perlahan terlibat di dalamnya. Awalnya dimulai dengan bahasa pemrograman dasar," ujarnya.
Kendati meninggalkan India ketika berumur satu tahun, dirinya memiliki cita-cita yang mulia untuk negaranya.
Bakshi ingin memanfaatkan sumber dayanya untuk mengangkat sektor pendidikan dan medis di India. Ia mengaku bahwa CEO Google, Sundai Pichai, adalah idolanya yang membuat India selalu maju.
Bicara mengenai kanal YouTube, Bakshi menyadari bahwa banyak anak tidak minat untuk mempelajari koding dan machine learning. Dengan dibuatnya saluran ini, Bakshi mengajar koding kepada 100 ribu anak, dan setiap video yang diunggah mendapat ribuan komentar dari seluruh dunia.
Ketika umurnya 14 tahun Bakshi sudah berada di kelas 10. Ia juga berkeinginan untuk mengenyam pendidikan pemrograman di Universitas Stanford atau Massachusetts Institute of Technology, keduanya di Amerika Serikat.
Meskipun memiliki kemampuan yang tidak biasa untuk seusianya, Bakshi tetap suka membaca fiksi ilmiah dan cerita detektif. Bakshi juga dikenal sebagai guru, programmer IBM (International Business Machines Corporation), pembicara serta penulis TEDx Talk.
