YouTuber 9 Juta Subscriber Ini Sebut Era Emas YouTube Tamat

YouTuber terkenal Joey Graceffa
Sumber :
  • Instagram/@joeygraceffa

VIVA – Salah satu YouTuber terkenal, Joey Graceffa baru-baru ini berbicara mengenai kebencian yang ia terima dari pengguna lain di platform YouTube. Menurutnya rasa benci tersebut bisa muncul karena adanya kecemburuan. Selain itu YouTuber populer ini merasa masa kemasan YouTube telah berakhir.

Merinding, Beredar Gambar yang Diduga Penampakan Seorang Youtuber Cantik Swafoto dengan Setan

Dalam sebuah wawancara dia mengatakan, hidupnya lebih nyaman kala dirinya menerima kebencian dari haters.

"Ketika saya dulu homoseksual dan tidak membukanya, saat itulah saya merasa sangat tersinggung dan sakit hati dengan komentar-komentar yang muncul. Namun ketika saya belajar untuk menerima diri apa adanya, saya merasa tidak sakit lagi," ujarnya seperti yang dikutip dari laman Metro, Selasa 19 Februari 2019.

Sang Anak Minta Transfer Uang ke Jemaat, Sumber Penghasil Pendeta Gilbert Jadi Sorotan

Graceffa merasa bangga karena memiliki sesuatu yang berbeda, sehingga kata-kata jahat itu tidak akan memengaruhi dirinya. YouTuber asal Amerika Serikat itu juga mengatakan, kebencian asalnya karena iri hati. Haters tidak bisa menggapai hal yang ia lakukan, hingga terjadilah rasa cemburu.

Meskipun terdapat masalah, namun ia menemukan YouTube masih menjadi hal yang menyenangkan dan tidak ada niat untuk pensiun. Ia bercerita saat selama sepekan tidak mengunggah video, Graceffa akan merindukan platform itu beserta hubungan dengan pengikutnya.

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Graceffa hampir memiliki sembilan juta subscriber di saluran YouTube miliknya. Pria berusia 27 tahun itu mengatakan, era emas YouTube telah berakhir. Platform itu kini telah menjadi gelap karena ‘energi negatif’. Banyak dari penggunanya menginginkan orang lain gagal.

"Arahnya sekarang, saya pribadi tidak setuju dengan jenis konten yang berjalan normal. Saya benar-benar berpikir zaman keemasan YouTube pernah hadir, namun saat ini adalah masa-masa kelam, dan semoga kita cepat keluar dari keadaan saat ini," ujarnya.

Menanggapi cerita darinya, seorang juru bicara YouTube mengatakan, perusahaan selalu menghargai umpan balik dari komunitas YouTube dan berkomitmen untuk mendukung pembuat konten dan membantu agar platform berkembang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya