Cari Bakat Gamer Daerah, Alasan Digelarnya Piala Presiden Esports 2019

Babak kualifikasi regional Manado Piala Presiden 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Wakil Ketua Umum Indonesia eSports Association (IeSPA), Angki Trijaka, mengatakan turnamen Piala Presiden Esports 2019 juga akan melibatkan tim eSport profesional.

Hajar China, Indonesia Juara EA Sports FC Pro Mobile Festival 2024

Menurutnya ada 12 tim yang diundang yang akan mengikuti kualifikasi terbuka untuk mencari delapan tim yang maju ke grand final pada 30-31 Maret 2019 di Jakarta.

"Kompetisi ini merupakan keinginan presiden untuk menggalakkan eSports di daerah," ujarnya di Jakarta, Sabtu, 23 Februari 2019.

3 Tim Indonesia Kuasai PMSL SEA Spring 2024, Boom Esports Juara dan Raih Tiket ke Brasil

Angki mengaku Presiden Joko Widodo ingin melihat bakat dari para gamer yang berasal dari daerah, dan bukan satu tempat saja. Jokowi juga disebut akan menyerahkan langsung hadiah senilai Rp1,5 miliar di ujung acara.

Acara yang akan dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, ini telah diikuti 6.432 tim dari seluruh Indonesia, di mana terdapat 275 tim yang maju ke babak regional. Peserta dipastikan akan bertambah, karena kualifikasi regional Pontianak, Kalimantan Barat dan Bekasi, Jawa Barat belum dilaksanakan.

Esports: PUBG Mobile Kolaborasi dengan Bentley

"Pekan depan akan ada tim dari Pontianak dan Bekasi yang dipertandingkan. Regional Bekasi masuk ke dalam tim yang ada di Jabodetabek. Saat ini Piala Presiden sudah menemukan pemenang dari regional Bali, Palembang, Makassar, Surabaya dan Manado," paparnya.

Untuk pertandingan pada Sabtu hari ini, Star8 dari Manado berhasil mengalahkan Unloyal dari Ambon. Menurut Angki, Star8 memang sudah berprestasi di kancah nasional, sehingga tidak kaget bisa mewakili Sulawesi Utara di grand final.

Semantara itu, Ketua Tim Star8, Yosua Sanger, sangat yakin akan menjadi juara di Piala Presiden Esports 2019. Ia akan terus mencari strategi baru dan melakukan evaluasi kesalahan dari pertandingan sebelumnya.

"Tim kita punya kelebihan dalam manajemen waktu latihan. Waktu latihan sudah cukup, jadi kita tidak butuh tambahan waktu. Namun kita akan evaluasi emosi kita, karena sering terjadi kesalahpahaman antara tim," kata Yosua.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya