Bahaya, Gunung Es 2 Kali New York Mau Lepas dari Antartika

Gunung es raksasa pecah.
Sumber :
  • Stuff.co.nz

VIVA – Gunung es raksasa berukuran dua kali kota New York diperkirakan lepas dari Antartika. Hal ini diungkapkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, seperti dikutip dari situs Stuff, Selasa, 26 Februari 2019.

Terpopuler: Militer Indonesia Ditakuti Israel, Inggris Resesi, Mata Cewek Tertancap Spion Motor

Mereka khawatir apabila gunung yang masuk dalam kawasan Brunt Ice Shelf itu mencair, maka akan membawa dampak perubahan terhadap masa depan iklim dunia. NASA juga mendeteksi retakan yang cukup besar di Brunt Ice Shelf pada Minggu, 24 Februari kemarin.

"Retak di Brunt Ice Shelf Antartika diatur untuk melepaskan gunung es dengan luas sekitar dua kali ukuran kota New York. Pemisahan ini dapat menghasilkan masa depan yang tidak pasti untuk penelitian ilmiah dan keberadaan manusia. Lihat apa yang ditangkap oleh satelit @NASAEarth," bunyi tweet @NASA, yang menampilkan citra satelit baru kondisi gunung es raksasa terancam terlepas.

Iran Deklarasikan Bahwa Benua Antartika Kini Milik Mereka

Sementara itu, ilmuwan dari Pusat Gabungan Universitas Teknologi Maryland Earth County NASA, Christopher Shuman, menjelaskan ketika satu celah penting, yang muncul pada Oktober 2016, terus berlanjut ke timur, para ilmuwan mengatakan keprihatinan yang lebih cepat adalah keretakan besar yang mengalir melalui Brunt Ice Shelf.

Ia mengatakan bahwa meskipun celah itu sebelumnya stabil selama sekitar 35 tahun, akan tetapi baru-baru ini mulai melaju ke utara secepat 4 kilometer (hampir 2,5 mil) per tahun.

Pemerintah Kaji Giant Sea Wall Masuk Jadi Proyek Strategis Nasional

"Ini sebuah lompatan besar tapi bukan standar Antartika. Yang pasti keretakan seperti telah diaktifkan kembali, dan kami belum tahu mengapa. Keretakan baru (celah Halloween) membentuknya yang dianggap sebagai lapisan es yang cukup stabil," kata Shuman. (ann)

Ilmuwan DiaJak Berenang dengan Ular Raksasa.

Ngeri, Ilmuwan Diajak Berenang dengan Ular Raksasa

Ilmuwan Belanda, Profesor Freek Vonk, memiliki kesempatan unik untuk melakukan penyelaman bersama ular anaconda raksasa di sungai Amazon, Ekuador, suatu spesies baru itu.

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024