Selamatkan Anak dari Paedofil, YouTube Aktifkan Hapus Komentar

sorot youtube head quarter (kantor pusat)
Sumber :
  • Instagram.com/@ethan614dong

VIVA – YouTube menegaskan langkah lebih serius untuk melindungi anak-anak dari incaran kaum paedofil. Caranya, platform milik Google ini akan menutup ruang predator anak itu dengan menghapus komentar pada video yang menampilkan anak di bawah umur. 

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

YouTube menilai, langkah ini sebagai terobosan dalam melindungi anak dari incaran paedofil. Sepanjang pekan akhir Februari lalu, YouTube mengaku telah mematikan semua komentar pada video yang menampilkan anak kecil di bawah umur. 

"Upaya ini difokuskan pada video yang menampilkan anak-anak dan kami akan terus mengidentifikasi video yang berisiko dalam beberapa bulan ke depan," ujar YouTube kepada kreator konten di blog perusahaan dikutip Senin 4 Maret 2019. 

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

YouTube menuturkan, selama beberapa bulan ke depan, mereka akan memperluas aksi tegasnya menutup ruang paedofil dengan menangguhkan komentar-komentar pada video yang menampilkan anak kecil yang lebih tua yang kemungkinan berisiko jadi incaran kaum paedofil. 

Namun demikian, YouTube menegaskan, sejumlah kecil konten kreator masih bisa untuk mengomentari video yang menyertakan anak kecil di bawah umur. Tapi ada syarat ketat, yakni harus mengaktifkan moderasi komentar di luar alat moderasi yang dimiliki YouTube. Konten kreator juga wajib meyakinkan YouTube bahwa konten yang mereka promosikan ini punya risiko kecil menjadi incaran paedofil. 

Sebut Pemain Lokal 11-12 dengan Naturalisasi, Pemain PSBS Biak M Tahir Diserang Netizen

Sikap tegas YouTube ini dinilai sebagai langkah yang drastis atau sigap dalam mencegah munculnya paedofil di platform mereka. (ali)

Pendeta Gilbert Lumoindong

Sang Anak Minta Transfer Uang ke Jemaat, Sumber Penghasil Pendeta Gilbert Jadi Sorotan

Masyarakat Indonesia sedang ramai diperbincangkan oleh tindakan yang dilakukan oleh anak Pendeta Gilbert, Garren Lumiondong, yang diduga meminta uang anggota jemaatnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024