- Athens magazine
VIVA – Facebook sedang menguji coba fitur baru di mana nantinya para pengguna bisa memberi penghormatan di profil pengguna yang sudah meninggal dunia. Fitur ini sedang diuji coba di Amerika Serikat. Platform akan bertindak sebagai pemisah mengenai pesan yang dikirim, baik postingan sebelum maupun setelah meninggal dunia.
Dikutip dari situs Mirror, Kamis, 7 Maret 2019, media sosial yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu telah mengeluarkan fitur 'Memorialised' yang akan bekerja saat penggunanya tiada. Artinya, akun tersebut dikunci dan hanya bisa dikendalikan oleh ahli waris.
Akan ada label 'Remembering' di sebelah nama profil. Teman-teman dapat berbagi kenangan pada timeline yang telah diabadikan, namun tergantung pada bagaimana pemilik akun mengatur privasi-nya. Namun sebelumnya tidak ada pemisahan yang jelas, antara penghormatan dan postingan semasa hidup.
Beberapa pengguna Facebook di negeri Paman Sam yang telah menetapkan ahli waris baru-baru ini mendapat peringatan mengenai fitur tribut. Jejaring sosial itu menggambarkannya sebagai ruang pada profil, di mana teman dan keluarga dapat memposting cerita, peringatan ulang tahun dan berbagai kenangan lainnya.
Ahli waris akan memiliki kontrol yang lebih besar atas postingan. Misalnya, mereka dapat memutuskan siapa yang dapat melihat dan mengirim penghormatan, juga tentang siapa yang dapat menghapusnya. Ahli waras juga memiliki kendali untuk mengubah siapa yang dapat melihat post berdasarkan tag atau bahkan menghapus tag.
Belum ada laporan lengkap mengenai kapan Facebook akan merilis fitur tribut secara luas. Namun pertanyaan tentang apa yang terjadi pada akunnya setelah meninggal, semakin mendesak.
Ahli statistik, Hachme Sadikki, memperkirakan jumlah orang mati di Facebook akan lebih banyak dibanding anggota yang masih hidup. "Fitur baru Facebook akan membuat orang terus terlibat dengan profil orang yang dicintainya yang sudah lebih dulu meninggal," ungkapnya. (ase)
Geger, Zuardi Ditemukan Tewas Terkunci dalam Freezer Mobil Es Krim di Lebaran Hari Kedua
Jasad Zuardi ditemukan terkunci dalam mobil yang memiliki sistem pengunci otomatis.
