LIPI Akan Gelar 'Pesta' Ilmu Pengetahuan, Catat Tanggalnya

Konferensi pers Indonesia Science Expo 2019
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Misrohatun

VIVA – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan mengadakan event tahunan Indonesia Science Expo (ISE) 2019 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Serpong pada 23-26 Oktober 2019 mendatang. Acara ini sekaligus untuk memperkenalkan karya-karya terkini hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. 

UI Terima 2.105 Calon Mahasiswa Baru Melalui Jalur SNBP 2024

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko dalam sambutannya mengatakan, ISE tahun ini merupakan tahun keempat yang mereka laksanakan. Event ini bukan hanya membawa nama LIPI, namun juga melibatkan peneliti sains di Indonesia. 

"Kami ingin menjadi lebih besar lagi, dengan lebih bersinergi untuk membuat lebih banyak lagi alat sarana untuk meningkatkan literasi sains di kalangan masyarakat," katanya di LIPI Jakarta Selatan, Senin, 11 Maret 2019.

Prabowo Ingin Segera Bangun Pabrik Ponsel di RI demi Jaga Kedaulatan Teknologi

Tema yang diangkat tahun ini ialah 'Today and Beyond', di mana melihat ilmu pengetahuan bukan hanya dari segi manfaat hari ini tapi juga jangka panjang.

"Pemilihan tema ini adalah sebuah pesan untuk menjadikan ilmu pengetahuan menjadi landasan dan modal dasar untuk masa depan yang lebih baik secara berkelanjutan," ujar Handoko. 

Al Quran dan Sains Ungkap Gunung Bergerak Seperti Awan, Benarkah?

ISE 2019 ditargetkan dikunjungi oleh 1.000 peserta dari luar negeri dan 25 ribu pengunjung lokal dari berbagai kalangan dan usia. Meningkat sebanyak dua hingga tiga kali lipat dibanding pengunjung tahun lalu. 

Acara tahun ini juga berbarengan dengan penyelenggaraan International Exhibition of Young Inventor (IEYI) 2019, dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah. IEYI 2019 merupakan kompetisi ilmiah remaja internasional guna mendorong sejumlah inovasi. 

"IEYI 2019 terbuka untuk semua peserta dari luar negeri. Kita tidak membatasi bidang risetnya, terbuka. Justru kita menantikan kejutan apa yang muncul. Kita tidak ingin membatasi kreativitas anak, biasanya kan ada karya yang unik," kata Handoko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya