Logo BBC

'Tsunami' di LIPI Bakal Matikan Ilmuwan di Masa Depan?

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, memberlakukan kebijakan reorganisasi sejak Januari 2019 namun diprotes sejumlah civitas LIPI. - ANTARA FOTO/Moch Asim
Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, memberlakukan kebijakan reorganisasi sejak Januari 2019 namun diprotes sejumlah civitas LIPI. - ANTARA FOTO/Moch Asim
Sumber :
  • bbc

Dari catatannya, saat ini ada 4.500 pegawai di LIPI dan lebih dari setengahnya merupakan pegawai administrasi yang menurutnya memberatkan anggaran LIPI.

"Sebenarnya yang kami lakukan reorganisasi fokus pada perubahan proses bisnis, administrasi pendukung. Dimana dulu di tiap pusat penelitian ada administrasi, sehingga kalau dilihat secara rata-rata SDM administrasi itu 60%, peneliti hanya 40%," ujar Laksana Tri Handoko menjelaskan.

"Tujuan reorganisasi itu fokus di penelitian, jadi anggaran sudah pasti untuk penelitian bukan untuk yang lain-lain. Sekarang kan susah, ini anggaran untuk penelitian atau untuk pendukung administrasi?" sambungnya.

Dalam rancangan reorganisasi yang ia bentuk, sejumlah unit penelitian di daerah dipangkas dan ada pula yang dikembalikan ke induknya di pusat.

Dia mencontohkan unit penelitian di sejumlah daerah khususnya bagian timur Indonesia seperti Biak, Tual, dan Wamena. Menurutnya biaya untuk mengongkosi operasional unit penelitian di sana tak sejalan dengan hasilnya.

"Dulu di sana ada stasiun, lebih kecil dari unit tapi dinaikkan jadi unit penelitian tapi over cost bisa sampai Rp1 miliar. Itu nggak bisa kayak begitu, delivery cost lebih mahal dan penelitian enggak berkembang di sana," jelasnya.

Hal lain yang menjadi catatannya yakni tak produktifnya para peneliti menghasilkan penelitian atau jurnal ilmiah. Semestinya, kata dia, dalam setahun para peneliti yang berjumlah 2.000 orang minimal menerbitkan 1.500 penelitian.