Krisis Boeing, Donald Trump: Saya Tak Mau Dipiloti Albert Einstein

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sumber :
  • Twitter.com/@realDonaldTrump

VIVA – Insiden maut pesawat Boeing 737 Max 8 di Ethiopia berbuntut panjang. Maskapai di dunia ramai-ramai mengandangkan pesawat jenis tersebut sedangkan negara di dunia ramai-ramai melarang terbang sementara Boeing 737 Max. Diawali Indonesia dan China, negara lain yakni Singapura, Australia, Malaysia mengekor untuk melarang terbang Boeing 737 Max tersebut. 

Alamak! Boeing Diguncang Skandal Baut Kemudi Pesawat 737 MAX Lepas

Isu Boeing 737 ini juga sampai ke telinga Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu malah khawatir dengan fitur teknologi desain pesawat modern yang terlalu modern dan kompleks. 

“Seolah kini pilot biasa tidak lagi diperlukan, tetapi yang dicari untuk duduk diruang cockpit adalah ilmuwan komputer dari MIT," tulis Donald Trump di akun Twitternya.

Albert Einstein Pernah Sebut Berdirinya Israel Membawa Bencana

MIT yang dimaksud Trump adalah kampus teknologi unggul di Amerika Serikat yakni Institut Teknologi Massachusetts. 

Trump heran kenapa pengembang produk baru pesawat terbang selalu berusaha untuk melangkah lebih jauh dengan fitur automatisasi, padahal fitur konvensional yang jadul saja sudah jauh lebih baik dan unggul.

Terpopuler: Pengakuan John Kei soal Penembakan, Anies Dilarang Isi kuliah Umum di UGM

"Aku tidak tahu tentang apa yang kamu pikirkan, tetapi aku tidak ingin Albert Einstein menjadi pilotku. Aku ingin profesional terbang hebat datang dari kalangan orang biasa yang terlatih dan diizinkan untuk dengan mudah dan cepat mengendalikan pesawat terbang terbaru sekalipun!" tulis Donald Trump.

Merespons krisis yang makin berdampak, Boeing mengatakan siap memperbarui software Maneuvering Characteristic Augmentation System (MCAS) untuk pesawat Boeing 737 Max. Pembaruan software ini dilakukan secepatnya dan Boeing menjanjikan akan dilaksanakan setidaknya pada akhir bulan depan. 

Selain Trump, senator Amerika Serikat yakni Mitt Romney dan Ted Cruz dari Partai Republik dan Elizabeth Warren dari Partai Demokrat juga meminta Badan Otoritas Penerbangan Amerika Serikat untuk sementara mengandangkan Boieng 737 Max. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya