Siap-siap Kecewa, Netflix 'Haram' di Perangkat Apple

Pendiri dan CEO Netflix, Reed Hastings.
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Lazuardhi

VIVA – Para pengguna setia Apple siap-siap kecewa, karena tidak bisa menikmati layanan streaming video, Netflix. Hal ini diungkapkan oleh Pendiri dan CEO Netflix, Reed Hastings.

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

"Benar. Kami tidak akan menjadi bagian dari layanan perangkat video streaming milik Apple," katanya, seperti dikutip dari TechCrunch, Selasa, 19 Maret 2019.

Meski layanan video streaming milik raksasa teknologi berlogo Apel tergigit itu disebut akan berisi konten-konten asli, namun kemungkinan besar mereka akan fokus di konten pihak ketiga, di mana mereka bersaing dengan Amazon Channels, yang sudah bekerja sama dengan sejumlah layanan video streaming berlangganan seperti HBO, Showtime, Cinemax, dan Starz.

Terobosan Apple Kenalkan Fitur Baru yang Ramah Disabilitas

Ketika ditanya bagaimana Netflix akan bersaing melawan kompetitor kakap seperti Amazon dan Apple, Hastings menjawabnya dengan singkat namun tegas. "Ya, dengan susah payah, layanan kami pasti semakin mahal untuk menikmati sebuah konten. Karena, pasar video streaming menjadi semakin terfragmentasi," jelas dia.

Namun, sebagai layanan streaming video terbesar di Amerika Serikat, Netflix telah menjadi subjek tuntutan hukum dan debat antimonopoli.

Mantan Karyawan Apple Dipenjara karena Korupsi

Ketika ditanya tentang aturan antimonopoli yang ditujukan kepada perusahaan teknologi besar, Hastings menggambarkan kalau Netflix sebagai perusahaan konten yang sebagian besar disokong oleh teknologi'. Walau demikian, ia mengklaim bahwa Netflix menghabiskan uangnya lebih banyak untuk konten ketimbang teknologi.

Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Kepala Konten Netflix, Ted Sarandos, yang mengatakan bahwa 85 persen dari total pengeluaran perusahaan digunakan untuk membuat film baru, yang salah satunya, mengumumkan membutuhkan pendanaan baru sekitar US$2 miliar, di tahun lalu.

Kendati tengah fokus pada pertumbuhan bisnisnya secara internasional, Hastings juga mengatakan kalau Netflix sedang mempertimbangkan untuk memasuki pasar China dengan menciptakan usaha patungan atau joint venture dengan mitra lokal, meski tidak dalam waktu dekat. (ann)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya